Uniknya Tradisi Lampu Colok di Meranti
MERANTI, RIAULINK.COM - Tradisi masyarakat di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau khususnya malam-malam terakhir ramadhan selalu diterangi dengan hiasan lampu colok di sepanjang jalan maupun persimpangan.
Kali ini dengan swadaya, Pemuda jalan Sultan Dorak Selatpanjang yang diketuai oleh Pendra Riduan berhasil menghiasi lahan kosong menjadi indah dengan Pemuda-pemda yang aktif setiap tahunnya.
Lampu yang terbuat dari bekas botol minuman dan diberi sumbu berbahan bakar minyak tanah atau solar tidak bisa disepelekan karena lampu ini memiliki sejarah panjang puluhan bahkan ratusan tahun disaat-saat menyambut akhir-akhir ramadhan.
"Ini dari Api Colok yang kita gunakan, lebarnya sekitar 15 Meter dan posisinya kita tempatkan di Lahan Kosong. Biasanya penyalaan lampu colok ini di mulai pada malam 27 Ramadhan hingga malam lebaran dan untuk menggairahkan penyambutan Idul Fitri," ujar ketua kepada Wartawan Riaulink.com.
Ditambahkan Pendra Riduan kalau pembuatan lampu colok dengan gambarnya Masjid lebih kurang dikerjakan selama 2 Minggu dan kegiatan tersebut juga dapat sorotan dari masyarakat yang lalu lalang.
- LAM Riau akan Beri Gelar Adat, Jokowi Belum Pasti Kapan Datang
- Melukis Wajah Tuhan
- Melalui Gelar Budaya, Mahasiswa Inhil Di Jogja Kenalkan Budaya Melayu Di Tanah Jawa
- DPRD Riau Desak LAMR Berikan Penjelasan Terkait Pemberian Gelar Ke Jokowi
- Wasekjen Hanura, Sayed Junaidi Rizaldi: Tidak Ada Masalah Jika Jokowi Diberi Gelar Adat Melayu
Tulis Komentar