Angkat Kisah Kehidupan dan kebudayaan Melayu: Pesona Megah Pagelaran Seni Budaya melayu Inhil Tersenggalara Meriah
YOGYAKARTA, RIAULINK.COM - Ikatan Pelajar Riau-Yogyakarta Komisariat Indragiri Hilir sukses gelar Pagelaran Seni Budaya Melayu Inhil. Kegiatan ini digelar dalam rangka sebagai bentuk sumbangsih IPR-Y KOM INHIL kepada Kabupaten Indragiri Hilir untuk mengenalkan dan melestarikan kebudayaan melayu, khususnya Indragiri Hilir.
Pagelaran Seni Budaya Melayu Inhil yang diadakan di di Taman Budaya Yogyakarta ini mengambil tema "Indragiri Hilir Bumi Sri Gemilang".
Ketua IPR-Y KOM INHIL, M. Irwan membuka sambutan dengan menyampaikan terima kasih kepada Kadisporbud Kab. Inhil yang hadir mewakili Pj Bupati.
"Terima kasih kepada Pj Bupati Kabupaten Indragiri Hilir, yang di wakili oleh Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga dan Kebudayaan Kabupaten Indragiri Hilir. Bapak. Qudri Ramaputera, SH., MH beserta jajaran. Merupakan suatu kehormatan bagi kami, pemerintah daerah bisa hadir dalam acara ini dan menyaksikan secara langsung Pagelaran Seni Budaya Melayu Inhil di Yogyakarta."
"Ikatan Pelajar Riau-Yogyakarta Komisariat Indragiri Hilir berdiri sejak tahun 1965. Dan juga IPR-Y KOM INHIL ini mempunyai sanggar, yang bernama Sanggar Tengku Sulung. Sanggar ini berdiri sejak tahun 2003 dan sudah sering tampil di berbagai acara." Sambungnya.
- LAM Riau akan Beri Gelar Adat, Jokowi Belum Pasti Kapan Datang
- Melukis Wajah Tuhan
- Melalui Gelar Budaya, Mahasiswa Inhil Di Jogja Kenalkan Budaya Melayu Di Tanah Jawa
- DPRD Riau Desak LAMR Berikan Penjelasan Terkait Pemberian Gelar Ke Jokowi
- Wasekjen Hanura, Sayed Junaidi Rizaldi: Tidak Ada Masalah Jika Jokowi Diberi Gelar Adat Melayu
"Namun, untuk tampil dalam berbagai acara, kami masih kekurangan kostum dan mengharuskan kami untuk menyewa. SDM IPR-Y Kom. INHIL melimpah, kualitas nya juga mumpuni tetapi yang jadi kendala hari ini adalah kami kekurangan alat musik atau alat kesenian yang bisa digunakan di berbagai acara demi membawa nama kesenian dan kebudayaan melayu Indragiri Hilir." Pungkasnya.
Menanggapi sambutan Ketua IPR-Y KOM INHIL tersebut, Bapak Mahyudin Al Mudra selaku penasehat IPR-Y KOM INHIL sekaligus Pendiri dan Pemangku Balai Kajian dan Pengembangan Budaya Melayu, menjawab bahwa beliau akan memberikan inventaris untuk Sanggar Tengku Sulung berupa kostum pakaian Melayu lengkap.
Bapak Qudri Ramaputera, selaku Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga dan Kebudayaan mewakili PJ Bupati yang menjabat, menyampaikan ucapan terima kasih kepada IPR-Y KOM INHIL yang telah mengundang.
"Terima kasih kepada IPR-Y KOM INHIL yang telah mengundang kami. Biasanya, kami hanya diundang ketika ada acara pelantikan. Namun, kini luar biasa, kami diundang untuk menghadiri acara Pagelaran Seni Budaya Melayu Inhil ini."
Pagelaran Seni Budaya Melayu Inhil yang dibuat di panggung megah Taman Budaya Yogyakarta ini menampilkan Tari "Zapin Kolosal", Tari "Kisah Sungai Tapung", Nyanyian Lagu Melayu "Seresah Solop" dan Zapin", Tari "Menongkah", Dramatari "Dare Berinai", dan Teater "Hikayat Bujang dan Dara". Kegiatan ini sukses mendapatkan apresiasi penonton yang hadir dari berbagai IKPM, warga Yogyakarta bahkan warga mancanegara. Setiap penampilan tersebut mengangkat kisah kehidupan sehari-hari dan budaya masyarakat Melayu, khususnya Indragiri Hilir, yang dirangkai menjadi sebuah karya seni.
"Kami telah menyiapkan untuk terselenggaranya kegiatan ini selama kurang lebih 2 bulan. Maka, kami ucapkan terima kasih kepada para penonton yang telah hadir, khususnya juga terima kasih kepada panitia yang telah bekerja keras demi suksesnya kegiatan ini." Tutup Iskandar, Ketua Panitia Pagelaran Seni Budaya Melayu Inhil.
Tulis Komentar