Satgas Karhutla Riau Kesulitan Padamkan Api di 10 Kabupaten

PEKANBARU, RIAULINK.COM - Tim Satgas darat dan udara kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Provinsi Riau masih berjibaku melakukan pemadaman kebakaran di 10 kabupaten se-Riau.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau ke 10 kabupaten itu yakni Rohul, Rohil, Bengkalis, Kepulauan Meranti, Siak, Kampar, Pelalawan, Inhu, Inhil dan Kuansing.
Kepala Pelaksana BPBD Riau, H Edwar Sanger mengatakan, pemadaman masih terus dilakukan di 10 daerah yang terbakar oleh tim satgas darat dan udara. Memang sebagian api sudah bisa dipadamkan namun tim masih melakukan pendinginan.
Edwar menyampaikan dari laporan dari di lapangan, satgas darat mengalami kesulitan saat melakukan pemadaman, sebab rata-rata lokasi kebakaran berada di tengah hutan.
"Kendala di lapangan tim kesulitan menjangkau lokasi kebakaran yang berada di tengah hutan gambut," katanya seperti dilansir dari laman Cakaplah.com, Ahad (28/7/2019).
Selain itu, lanjut Edwar, tim juga sulit mencari air terdekat di lokasi kebakaran. Sehingga pemadaman harus dilakukan dengan water bombing oleh satgas udara menggunakan helikopter.
- Kabaharkam Komjen Moechgiyarto Kunjungi Lokasi Rencana Kawasan Agrowisata Jalan Lingkar
- Peringatan Hari Pohon Sedunia, BEM UNRI Tanam Satu Pohon untuk Anak Cucu
- Akibat Banjir Pasang Besar, Sejumlah Pasar di Meranti Sepi Pembeli, Budi: Pemkab Harus Ambil Langkah
- Air Sungai Siak Tercemar, Air Keruh dan Banyak Ikan Mati
- Anggota Kodim 0313/Kpr Turut Berjibaku Membantu Evakuasi Korban Banjir
"Sumber air bisa dikatakan tidak ada di lokasi kebakaran, sehingga satgas darat kesulitan padamkan api," ujar mantan Penjabat Walikota Pekanbaru ini.
Tak hanya itu, sebut Edwar, kondisi angin yang cukup kencang membuat tim satgas kewalahan. Disamping itu potensi bahan yang mudah terbakar juga cukup banyak, seperti ilalang dan gambut.
"Memang angin kencang membuat api cepat menjalar di tanah gambut yang kondisi kering. Dan kondisi ini hampir merata di lokasi yang terbakar saat ini," paparnya.
"Gambut ini kalau tak ada air kan kering, kalau sudah terbakar kena angin capat menjalarkan. Mau kita padamkan dari darat lokasinya jauh, maka solusinya harus dengan water bombing," sambungnya.
Untuk memadamkan api di medan berat itu, tambah Edwar, pihaknya sudah mengerahkan lima helikopter water bombing untuk memadamkan api tersebut.
"Begitu sulit padamkan api. Kami mohon doa agar kebakaran di Riau bisa segera diatasi. Kita juga ingatkan kepada masyarakat jangan membuka lahan kebun dengan cara membakar," pungkasnya.
Tulis Komentar