Kabaharkam Komjen Moechgiyarto Kunjungi Lokasi Rencana Kawasan Agrowisata Jalan Lingkar
RIAULINK.com - Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Moechgiyarto datang mengunjungi rencana kawasan agrowisata berbasis masyarakat atau community based tourism (CBT) yang berlokasi di Kecamatan Rumbai, Pekanbaru, Riau, pada Kamis (22/11/2018).
"Segala sesuatunya dalam tahap perencanaan yang luar biasa dan potensial untuk mengembangkan ekonomi masyarakat Pekanbaru," kata Komjen Moechgiyarto dalam rapat pertemuan dengan pengusaha Jufri Zubir, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Pekanbaru, Indra Pomi, serta jajaran pemerintah kecamatan dan kelurahan setempat.
Kabaharkam Komjen Moechgiyarto ketika itu datang bersama rombongan perwira Polda Riau, termasuk Wadir Reskrimsus Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) M Edi Faryadi dan Kapolsek Rumbai.
Dalam kunjungannya ke Riau, jenderal bintang tiga itu sebelumnya sempat mendarat ke Kota Dumai dalam rangka pemeliharaan keamanan dan berlanjut apel kesiagaan di Halaman Kantor Gubernur Riau.
Setelah itu, lulusan terbaik Akpol 1986 sekaligus penerima Adhi Makayasa tersebut sempat bersilaturahmi dengan Kapolda Riau Brigjen Pol Widodo Eko Prihastopo dan sejumlah jajaran Forkompinda di daerah ini.
- Peringatan Hari Pohon Sedunia, BEM UNRI Tanam Satu Pohon untuk Anak Cucu
- Akibat Banjir Pasang Besar, Sejumlah Pasar di Meranti Sepi Pembeli, Budi: Pemkab Harus Ambil Langkah
- Air Sungai Siak Tercemar, Air Keruh dan Banyak Ikan Mati
- Anggota Kodim 0313/Kpr Turut Berjibaku Membantu Evakuasi Korban Banjir
- 35 Tersangka Ditangkap Satgas Gakkum Terkait Pembakaran Lahan di Riau
Kabaharkam kemudian berkunjung ke Kantor Camat Rumbai dan melanjutkan lawatannya menuju kawasan perencanaan agrowisata yang berlokasi di Kelurahan Agrowisata, tepatnya di kawasan perencanaan jalan lingkar 70 yang nantinya akan dihubungkan dengan jalur tol Pekanbaru-Duma dan Pekanbaru-Sumbar.
Pengusaha Jufri Zubir menjelaskan, kunjungan Kabaharkam ke kawasan perencanaan agrowisata berbasis masyarakat atau community based tourism (CBT) ini adalah wujud keseriusan pihaknya dalam mewujudkan industri pariwisata yang modern namun bermasyarakat dan edukatif di Pekanbaru.
"Sudah saatnya Pekanbaru membangun kemandirian dalam ekonomi lewat pengembangan kawasan agrowisata ini," kata Jufri.
Dia menjelaskan, nantinya di kawasan seluas 800 hektare ini akan ada budidaya beragam tanaman hortikultura, buah-buahan, perikanan, peternakan dan pembangunan infrastruktur periwisata.
Pengembangan kawasan agrowisata ini kata dia adalah dalam rangka membantu pemda dalam upaya mewujudkan kemandirian dan peningkatan ekonomi masyarakat yang ada di Pekanbaru.
"Bisa dibayangkan jika Pekanbaru sudah mandiri dalam mencukupi segala kebutuhan masyarakat yang ada di daerah, tentu ekonomi akan kuat dan tingkat kesejahteraan bisa merata," kata Jufri.
Dia menjelaskan, jika nanti kawasan agrowisata ini terwujud, maka untuk kebutuhan ragam sayuran, ayam, ikan, sapi dan buah-buahan tidak perlu lagi didatangkan dari luar daerah atau impor.
Kemudian, lanjut dia, seluruh kelompok tani yang ada di Pekanbaru, yang selama ini hanya numpang lahan dalam pengembangan kawasan pertanian dan peternakannya, maka kedepan akan berkesempatan memiliki lahan sendiri.
"Segala infrastruktur nantinya akan dibangun dalam mendukung mewujudkan agrowisata yang berkelas, pemda juga telah sepakat untuk mendukung rencana ini," kata Jufri.
Dia katakan, nantinya untuk mewujudkan kawasan agrowisata yang berkelas, akan dilibatkan sejumlah pakar pertanian, peternakan dan perikanan dan para tenaga ahli yang memang memiliki kapasitas.
Para petani atau kelompok tani yang ada di Pekanbaru kata dia juga akan dilibatkan untuk lebih serius dalam mendukung rencana kemandirian ekonomi daerah.
Konsep agrowisata selama ini juga telah dijalankan dan didukung oleh Pemda Pekanbaru, upaya ini kata dia adalah untuk lebih menguatkan sektor yang terintegrasi.
Bayangkan, lanjut dia, berapa banyak uang masyarakat Pekanbaru yang akhirnya dihabiskan di luar daerah atau bahkan luar negeri hanya untuk mencapai lokasi wisata idaman mereka.
Maka, kata dia, jika kawasan agrowisata ini terwujud, masyarakat lokal tidak harus jauh-jauh keluar kota atau keluar negeri, cukup menghabiskan waktu di lokasi wisata yang telah terintegrasi secara sosial dan ekonomi.
"Kawasan agrowisata ini memiliki konsep gabungan antara edukasi pendidikan, ekonomi dan pariwisata. Sehingga perputaran uang di daerah ini menjadi tinggi dan bahkan mampu untuk menjadi magnet wisatawan nasional dan asing," kata Jufri.
Sebelumnya Wali Kota Pekanbaru Doktor Firdaus bersama jajaran juga telah berkunjung ke lokasi rencana pengembangan agrowisata ini.
Tulis Komentar