Hukrim

Sebelum Terbang ke Surabaya, Kurir Sabu 4 Kg Sewa Hotel di Pekanbaru

PEKANBARU, RIAULINK.COM - Satuan Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru, masih menyelidiki asal muasal munculnya 4 kilogram sabu. Setidaknya proses awalnya delapan orang kurir ini berangkat dari salah satu hotel di Jalan Teungku Umar sehari sebelum aksi penyelundupan melalui pesawat.

"Sebelum pengiriman sabu ke Surabaya melalui Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, pelaku menyewa kamar hotel di Jalan Tengku Umur," ucap Kasat Narkoba Polresta Pekanbaru, Kompol Deddy Herman kepada riaulink.com, Minggu (30/6/2019).

Menurut Deddy, sebelum aksinya pelaku melakukan transaksi narkoba di hotel tersebut dengan rekannya (jaringan terputus,red). Lalu, sabu yang sudah dipaket-paketkan menjadi 34 bungkus, disimpan dalam sepatu dan bergerak sesuai dengan tugasnya sebagai kurir.

"Cuma dari mana didapatkan barang haram sabu 4 kilogram lebih ini, masih kita diupayakan lebih dalam lagi," sebut Deddy.

Masih menurut Deddy, pelaku datang ke Pekanbaru tidak secara serentak namun bertahap. Artinya, pelaku membagi dua kelompok masing-masing empat orang. Beda hal dengan proses berangkat ke Surabaya melalui bandara, mereka serentak.

"Dalam aksinya, kelompok kurir asal Aceh Utara ini selalu bersama-sama. Dua kali mereka berhasil lolos kelabui petugas di bandara, tentunya dengan modusnya sabu disimpan dalam sepatu tujuan pun sama," tandas Deddy.

Adapun delapan orang pelaku ini, adalah Rangga (24), Mustakim (30), Fuad (25), Mukatatudin (19), Saifu (21), Muslim (22), Marhaban (19) dan Agus (25). Mereka ini masing-masing merupakan warga Kabupaten Aceh Utara, diutus seseorang mengirimkan sabu tersebut.

Untuk diketahui, pada Jumat (28/6/2019) pagi petugas Aviation Security (Avsec) Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, berhasil gagalkan upaya penyelundupan 34 paket sabu. Narkoba itu, dibawa delapan orang sebagai kurir melalui maskapai penerbangan Lion Air tujuan Surabaya. (Emi)