Harga Cabai di Pekanbaru Semakin 'Pedas', Ini Penyebabnya
PEKANBARU, RIAULINK.COM - Harga bahan pokok di provinsi Riau utamanya cabai merah saat ini terus mengalami kenaikan. Bahkan saat ini, harga cabai merah sudah mencapai Rp90 per Kg nya. Sementara, untuk cabai rawit Rp100 per Kg.
Kenaikan harga cabai dikeluhkan warga Kota Pekanbaru, bernama Muhamad Halimi. Ia mengaku sudah hampir dua pekan harga komuditas "pedas" itu melambung tinggi.
"Iya, di Pasar Dupa Pekanbaru, harga cabai merah Bukit Tinggi (Sumbar) naik jadi 90 ribu rupiah per Kg. Kalau harga cabai rawit bisa 100 ribu rupiah per Kg," ucap Halimi, Senin (13/11/2023).
Sementara, Kepala Dinas Perindustrian perdagangan koperasi dan UKM Riau Taufiq OH mengatakan, penyebab naiknya harga cabai saat ini yakni akibat stok yang menurun. Penurunan stok cabai tersebut juga akibat adanya peralihan musim dari musim kemarau ke musim hujan yang mempengaruhi hasil panen petani.
"Informasi yang kami dapatkan, stok cabai saat ini menurun. Karena ada peralihan musim dari kemarau ke hujan, sehingga berpengaruh kepada hasil panen," kayanya.
- Sejumlah Pedagang di Inhil Teriak, Harga Kelapa Tak Kunjung Stabil, Rp 600 per kg di Petani
- Harga TBS Sawit Kian 'Mencekik', Warga Siak Menjerit
- Tuntaskan Masalah Perkelapaan di Inhil, H. Dani : Sudah Dianggarkan Rp32,7 Miliar
- Dolar AS Menguat di Tengah Kekhawatiran Pelambatan Ekonomi Zona Euro
- Pengusaha Muda Berbagi Kisah Lewat 'Saudagar Talks'
Selain itu, demikian Taufiq, dibeberapa daerah penghasil yakni Sumatera Utara dan Sumatera Barat saat ini juga sedang memasuki musim tanam. Dengan demikian, maka secara otomatis juga berdampak pada stok yang kurang sehingga harga cabai yang tersedia juga naik.
"Di Sumatera Utara dan Sumatera Barat sedang memasuki masa tanam juga, otomatis stok berkurang dan harga naik," sebutnya.
Namun demikian, pihaknya saat ini juga terus berkoordinasi dengan dinas dari dua provinsi tersebut untuk memastikan bahwa stok cabai di Riau tetap terpenuhi. Karena sebelumnya juga sudah dilakukan kerjasama dengan daerah penghasil tersebut.
"Kami tetap berkoordinasi agar stok cabai di Riau tetap terpenuhi," ujarnya.
Sebagai upaya lain, saat ini pihaknya juga terus menggalakkan gerakan menanam cabai. Gerakan yang sudah dimulai sejak beberapa tahun lalu untuk dapat memenuhi kebutuhan cabai untuk masing-masing keluarga.
"Kami terus mengajak masyarakat untuk menanam cabai di pekarangan rumah, kalau satu rumah bisa menanam sepuluh pohon saja. Maka kebutuhan rumah tangga bisa terpenuhi," ajaknya. (Mcr)
Tulis Komentar