Internasional

PBB Bakal Gelar Rapat Darurat Bahas Pembakaran Al Quran di Swedia

Dewan HAM PBB akan menggelar rapat darurat untuk membahas insiden pembakaran Al Quran di Swedia yang menggemparkan dunia beberapa hari belakangan. (AFP/Jonathan Nackstrand)

RIAULINK.COM - Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akan menggelar rapat darurat untuk membahas insiden pembakaran Al Quran di Swedia pekan lalu.

Diberitakan Reuters, juru bicara Dewan HAM PBB mengatakan rapat tersebut akan digelar pada pekan ini. Meski demikian, ia tak menjabarkan lebih lanjut waktu pasti rapat tersebut.

Aksi Momika ini menyedot perhatian karena bertepatan dengan perayaan Hari Iduladha pekan lalu.

Saat itu, ia dilaporkan menginjak-injak Al Quran di depan masjid, kemudian membakar beberapa lembar halaman kitab suci itu.

Kepolisian Swedia memang memberikan izin kepada Momika untuk menggelar aksi, sesuai dengan prinsip-prinsip kebebasan mengemukakan pendapat.

Sederet negara, seperti Arab Saudi hingga Indonesia, mengecam aksi yang dianggap sebagai penistaan agama ini.

Saudi bahkan memanggil duta besar Swedia di Riyadh untuk menyampaikan protes. Mereka mendesak Swedia agar tak membiarkan aksi-aksi semacam ini terjadi lagi.

Sementara itu, Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) menggelar pertemuan luar biasa untuk menyerukan tindakan bersama guna menghindari aksi-aksi pembakaran Al Quran di kemudian hari.

Setelah dihujani kritik, pemerintah Swedia akhirnya mengecam aksi Momika tersebut. Menurut mereka, aksi Momika itu mengandung unsur Islamofobia.

Pihak berwenang Swedia juga menyatakan mereka sedang menggelar penyelidikan terkait "penghasutan terhadap kelompok etnis."

Ini bukan kali pertama aksi pembakaran Al Quran terjadi di Swedia. Pada awal tahun ini, seorang politikus sayap kanan, Rasmus Paludan, juga menggelar aksi serupa di depan Kedutaan Besar Turki di Stockholm.

Kala itu, Paludan memprotes Turki karena tak kunjung memberikan lampu hijau kepada Swedia untuk masuk blok pertahanan NATO.