PELALAWAN, RIAULINK.COM - PT Sari Lembah Subur (PT SLS), perusahaan perkebunan kelapa sawit yang beroperasi di desa Genduang, mengadakan kegiatan dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), pada Kamis (06/06).

Kegiatan ini dilaksanakan di Posko Damkar PT SLS, dengan tujuan utama memastikan kesiapan sarana dan prasarana perusahaan dalam menghadapi musim kemarau yang diprediksi akan dimulai bulan Juni ini.

Acara tersebut dihadiri oleh berbagai perwakilan perusahaan dan tokoh penting, yaitu, Yudita Robi Chastamo (Climate Management Sustainability PT SLS), M Dwiky Yudistira (Community Development Officer (CDO) PT SLS), Tofan Hidayat (Asisten Sustainability), Hanafi Febriancahya (Asisten Sustainability). Sedangkan dari pihak eksternal, hadir Ipda Jerri Paulus Sinaga, S.H, (Kapolsek Kerumutan).

Tofan Hidayat, Asisten Sustainability PT SLS mengatakan, untuk mempersiapkan musim kemarau tahun 2024 yang diprediksi sudah mulai masuk di bulan Juni 2024.

“kami senantiasa melakukan perawatan dan pengecekan secara berkala terhadap sarana prasarana pemadam kebakaran yang kami miliki, agar senantiasa siap digunakan kapan saja saat terjadi situasi darurat kebakaran hutan dan lahan,” ungkap Tofan.

Kapolsek Kerumutan, Ipda Jerri Paulus Sinaga, S.H, memberikan apresiasi terhadap kesiapan PT SLS. "Perusahaan sudah memiliki sarana prasarana yang lengkap, tim yang terlatih, sumber air yang memadai, dan alat pendukung lainnya, sehingga kami anggap siap menghadapi musim kemarau nanti,” ujarnya.

Hanafi Febriancahya, Asisten Sustainability PT SLS, menambahkan, kegiatan ini dilatar belakangi oleh prediksi BMKG yang menyebutkan bahwa musim kemarau di wilayah Riau akan dimulai pada bulan Juni 2024. 

Selain itu, terdapat potensi rawan kebakaran pada konsesi tidak terkelola di sekitaran perusahaan. Dengan kesiapan yang matang, PT SLS berharap dapat meminimalisir risiko kebakaran hutan dan lahan serta memastikan keselamatan lingkungan dan masyarakat sekitar.

PT SLS, berkomitmen untuk terus melakukan perawatan dan pengecekan secara berkala terhadap semua sarana dan prasarana pemadam kebakaran, guna memastikan kesiapan dalam menghadapi situasi darurat kapan saja. “Hal ini sejalan dengan visi perusahaan untuk menjaga kelestarian lingkungan dan memberikan perlindungan terbaik bagi komunitas sekitar,” jelas Hanafi.

 Editor : Anton Sikumbang