INHIL, RIAULINK.COM - Tidak diundangnya Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dalam rapat pembahasan anggaran penanganan wabah covid-19, membuat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Inhil merasa kecewa kepada Sekretariat Dewan.

Hal tersebut diungkap Andi Rusli Wakil Ketua DPRD saat memimpin rapat bersama OPD Terkait, yang dilaksanakan di Aula DPRD Inhil, Rabu (08/04/2020) malam.

"Kami merasa kecewa karena TAPD tidak hadir dalam rapat penganggaran penanganan covid-19 ini. Ini bukan kesalahan TAPD, tapi kesalahan Sekretariat DPRD (Sekwan) Inhil yang tidak mengundang mereka," ujar Andi Rusli.

Dalam rapat tersebut, Andi Rusli yang di didampingi oleh Wakil Ketua Komisi III, Edi Hariyanto Sindrang bersama Ketua Komisi IV, Samino juga merasa kecewa kepada Sekwan karena dalam rapat tidak menghadirkan TAPD.

"OPD terkait hadir dalam rapat tentu ingin menyampaikan anggaran untuk penanganan dan pencegahan  covid-19 di Kabupaten Inhil. Tapi kalau mereka tidak dihadirkan bagaimana mereka akan tau," Sebutnya.

Sementara Isu yang merebak, anggaran yang dicanangkan oleh semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, penanganan covid-19 mencapai 102 milyar.

"Anggaran dalam rangka penanganan pencegahan Covid-19 ini sangat perlu untuk dibahas bersama, tapi TAPD tidak hadirkan, ini bukan persoalan main-main, yang kita hadapi virus yang tidak nampak," jelasnya.

Selain itu, Pimpinan Rapat bersama komisi III dan IV DPRD Inhil, meminta agar Notulen Rapat menyampaikan hasil rapat bersama OPD ke Bupati Inhil dan TAPD.

"Karena begitu pentingnya rapat yang dilaksanakan bersama OPD terkait, dalam rangka penanganan permasalahan covid-19 maka kami meminta kepada Notulen agar menyampaikan hasil rapat kepada Bupati Inhil dan TAPD," jelas Andi Rusli.

Terakhir, Andi Rusli menyebut bahwa Terkait kekhawatiran masyarakat Inhil terhadap Pendemi virus covid-19, maka DPRD Inhil menilai perlu dibahas pencegahan serta penganggaran penanganannya. (Jb)