Diskes: Wabah Virus Cina Belum Masuk ke Riau

PEKANBARU, RIAULINK.COM - Wabah virus dari negeri Tiongkok, telah membuat heboh dunia kesehatan di seluruh dunia. Bahkan telah merenggut beberapa korban hingga meninggal dunia. Awalnya, pada tanggal 31 Desember 2019, di Kota Wuhan, Tiongkok, dilaporkan adanya kasus pneumonia berat yang belum diketahui penyebabnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Riau, Mimi Yuliani mengatakan terkait wabah virus tersebut, bahwa wabah virus dari negeri Tiongkok ini belum ada ditemukan masuk ke Provinsi Riau.
"Sampai sejauh ini belum ada laporan dari kabupaten dan kota, serta sarana pelayanan kesehatan," kata Mimi.
Untuk mengantisipasi masuknya wabah virus tersebut, dikatakan Mimi, Dinas Kesehatan Riau melakukan koordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) se-Riau.
"Kita juga berkoordinasi dengan KKP untuk melakukan pemeriksaan terhadap masyarakat yang masuk melalui bandara dan pelabuhan di wilayah Provinsi Riau," ungkap Mimi.
- Anda Diabetes ? Ini Alternatif Nutrisi yang Tepat Untuk Dikonsumsi
- Kematian Akibat Kanker Kulit Meningkat Pesat Pada Pria
- Belum Capai Target, Pemberian Vaksin MR di Inhu Masih 56 Persen
- Sering Timbul Komedo di Hidung, Ternyata Ini Penyebabnya
- Dokter Bedah RSUD Puri Husada Tembilahan Hentikan Pelayanan, Ini Penjelasan Dirut RSUD PH
Selain di Wuhan, ada beberapa negara yang melaporkan kasus-kasus dengan suspek serupa di Wuhan, yaitu di Singapura, Seoul, Thailand dan Hongkong. Di Singapura dan Bangkok terdapat penerbangan langsung dari Wuhan. WHO mengkonfirmasi ada satu kasus di Thailand, terdeteksi virus baru yang berasal dari outbreak pneumonia di Tiongkok. Kasus tersebut merupakan traveler dari Wuhan, Tiongkok.
Berdasarkan data United Nations bulan Maret 2018, terdapat banyak negara atau tempat yang menjadi tujuan pengunjung dari Wuhan diantaranya Bangkok, Hongkong, Tokyo, Singapura, Denpasar (Bali), Macau, Dubai, Sydney dan masih banyak negara lainnya. Namun, WHO belum merekomendasikan secara spesifik untuk traveler atau restriksi perdagangan dengan Tiongkok. Saat ini WHO masih terus melakukan pengamatan.
Tulis Komentar