Berikut Pidato Lengkap Habib Rizieq di Reuni Akbar Mujahid 212
RIAULINK.com - Habib Rizieq Shihab menyampaikan pidatonya ke masssa aksi Reuni Akbar Mujahid 212 di Monas, Jakarta Pusat. Dalam pidatonya Habib Rizieq menyampaikan berbagai hal mulai dari kondisi negara dalam 5 tahun terakhir hingga ajakan untuk memilih capres-cawapres hasil ijtimak ulama.
Rekaman Habib Rizieq tersebut diputar di acara Reuni Akbar Mujahid 212 di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (2/12/2018). Berikut pidato Habib Rizieq (sambutan di awal tidak dicantumkan):
Dalam Surat Al-Ahzab ayat 70, Allah SWT qola: ya ayyuhal lazina amanu, ya ayyuhal lazina amanu ittaqullah, wa qulu qaulan sadida. Hey orang-orang yang beriman bertaqwalah kamu sekalian kepada Allah dan katakan lah perkataan yang benar. Wa qulu qaulan sadida, katakan lah oleh kamu sekalian qaulan sadida perkataan yang benar.
Jadi perintah Allah SWT agar kita bertaqwa dan berkata benar. Berkata benar itu artinya jangan dusta, jangan bohong, jangan menipu, jangan ngibul, harus betul-betul berkata yang jujur berkata yang benar, tidak boleh kita berdusta ataupun berbohong.
Jangankan dalam urusan besar dan serius, dalam urusan kecil hingga gurauan, candaan juga dilarang oleh Rasulullah SAW untuk berbohong. Rasulullah SAW pernah pernah bersabda sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam kitab Musnad nya dan juga diriwayatkan oleh para perawi yang lainnya. Bahwasanya beluau pernah mengatakan, au kama qolannabiyyu shallallahu alai wassalam, la yu'minul abdu al-imana kullahu hatta yatrukal kaziba fil muzaha. Jadi Nabi mengatakan tidak sempurna iman seorang hamba sehingga dia tinggalkan bohong dalam canda atau gurauan.
- Fadli Zon soal Grasi Jokowi bagi Nuril: Memalukan Bangsa
- Masa Orde Baru Pulihkan Ekonomi Pakai Utang dari Negara Blok Barat
- Pemerintah Tak Akan Turunkan 'Passing Grade' Tes CPNS
- BIN Sebut Ada 50 Penceramah Berpaham Radikal, Wiranto: Awasi, Bersihkan
- Gara-gara Kibarkan Bendera HTI, Pria Ini Diperiksa Polisi
Jadi baru dikatakan iman seseorang hamba itu bisa sempurna kalau dia sudah bisa melakukan tidak berbohong walaupun dalam candaan dan gurauan, subhanallah.
Ahibbail kiram, bergurau dan bercanda saja tidak boleh berbohong, jadi bergurau dan bercanda saja tidak boleh berbohong, apalagi dalam mengurus umat, bangsa, dan negara. Jadi sekali lagi kita ingatkan berdasarkan amanat dari Allah dan Rasulnya jangan bohong, sekali lagi jangan bohong, sekali lagi jangan bohong. Ini lah yang ingin kami sampaikan untuk segenap umat Islam yang hadir pada acara Reuni Akbar Mujahid 212 ini, bahkan untuk seluruh rakyat Indonesia yang ikut berpartisipasi menghadiri acara ini.
Selanjutnya apresiasi yang tinggi kami sampaikan dari tengah Kota Suci kepada segenap umat Islam dan seluruh rakyat Indonesia apapun suku dan budaya serta agamanya, atas kehadiran beserta partisipasinya untuk sukseskan Reuni Akbar Mujahid 212 atau Reuni Akbar Pejuang 212 ini.
Berjuta terimakasih kami haturkan untuk semua yang ikut andil menanam saham kebaikan dalam acara Reuni 212 ini, semoga kita semua mendapat anugerah, taufik, dan hidayah dari Allah SWT, amin, amin, ya rabbal alamin.
Saudaraku seiman dan seakidah. Saudaraku sebangsa dan se-Tanah Air tadi sudah sama kita dengarkan pemutaran kembali khutbah Jumat 212 yang pernah saya sampaikan pada Aksi Bela Islam 212 pada tanggal 2 Desember 2 tahun yang lalu, yaitu pada tahun 2016 yang berjudul Ayat Suci di Atas Ayat Konstitusi.
Sengaja khutbah tersebut diputar kembali oleh panitia reuni ini untuk mengingatkan kita semua bahwa aksi 212 lahir dari pertarungan ideologi. Pertarungan ideologi antara akidah tentang ayat suci di atas ayat konstitusi, melawan propaganda tentang ayat konstitusi di atas ayat suci.
Jadi dari Aksi 212 yang pernah digelar pada tahun 2016, tidak lain dan tidak bukan aksi tersebut lahir dari pertarungan ideologi, yaitu antara pertarungan akidah dan propaganda. Ayat suci di atas ayat konstitusi adalah akidah yang tinggi lagi mulia. Sedang kebalikannya, ayat konstitusi di atas ayat suci adalah propaganda busuk dari kalangan anti agama.
Saudaraku seiman dan seakidah, saudaraku sebangsa dan se-Tanah Air, tanamkan dalam jiwa dan sanubarimu yang paling dalam bahwa ayat suci adalah wahyu ilahi yang maha tinggi dan wajib ditaati sehingga tidak boleh direvisi apalagi diganti. Sedang konstitusi adalah prodak akal insani yang wajib tunduk kepada ayat suci karena ayat suci merupakan wahyu ilahi.
Jadi selama ayat konstitusi seiring dan sejalan dengan ayat suci maka wajib kita patuhi. Namun jika ayat konstitusi melawan dan bertentangan dengan ayat suci, konstitusi tersebut diamandemen dan diperbaiki. Direvisi dan diperbaiki, diluruskan agar senafas dan senyawa dengan ayat suci yang merupakan wahyu ilahi. Ayat konstitusi yang mana pun, ayat konstitusi yang mana pun, baik berupa Undang-undang Dasar yang dibuat oleh MPR RI, atau berupa Undang-undang yang dibuat oleh DPR RI, atau pun berupa aturan lainnya yang dibuat oleh presiden atau para menterinya, ataupun yang dibuat oleh kepala daerah baik tingkat satu maupun tingkat 2, maka wajib kita kawal dan kita jaga serta kita rawat agar tidak bertentangan dengan ayat suci. Insyaallah kalau kita selalu mengawal, selalu menjaga dan merawat ayat-ayat konstitusi dengan rawatan yang benar, maka ayat konstitusi akan selalu seiring, sejalan dengan ayat-ayat suci, Insyaallah.
Saudaraku seiman dan seakidah, saudaraku sebangsa dan se-Tanah Air, ketahuilah bahwa penegakan ayat suci di Negara Kesatuan Republik Indonesia bukan saja merupakan kewajiban agama, tapi juga merupakan amanat konstitusi NKRI, baik landasan idil Pancasila, maupun landasan konstitusionil Undang-undang Dasar 1945.
Yang pertama dengan landasan idil Pancasila, sila pertama yang disepakati oleh para founding father Bangsa Indonesia adalah ketuhanan yang maha esa. Dan yang kedua dalam landasan konstitusional Undang-undang Dasar 1945 baik di pembukaan maupun di tubuhnya, dalam pasal 29 ayat 11 para founding father bangsa Indonesia telah menyepakati sebuah konsensus nasional yaitu sebuah kesepakatan bangsa bahwa dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah ketuhanan yang maha esa. Artinya berdasarkan landasan idil maupun konstitusional bahwa rakyat dan bangsa serta rakyat Indonesia dalam kehidupan beragama dan berbangsa serta bernegara wajib selalu menjunjung tinggi hukum Tuhan yang maha esa. Yaitu hukum Tuhan yang tertuang dalam ayat-ayat suci.
Jadi dengan demikian jelas bagi kita semua bahwa Indonesia adalah negara beragama, bahwa Indonesia adalah negara yang berketuhanan yang maha esa, bahwa Indonesia adalah negara Tauhid yang melindungi semua agama dan menjamin kebebasan beragama bagi seluruh Bangsa Indonesia tanpa paksaan.
Jadi dengan demikian juga bisa kita tegaskan bahwa Indonesia bukan negara komunis atheis yang anti tuhan. Bukan juga negara liberal yang anti agama, bukan pula negara sekuler yang anti syariat, Alhamdulillahi rabbil alamin.
Kita bersyukur kepada Allah SWT bahwa Indonesia adalah negara beragama, negara berketuhanan yang maha esa, negara tauhid yang melindungi semua agama dan menjamin kebebasan beragama bagis seluruh bangsa Indonesia tanpa paksaan. Kita bersyukur kepada Allah bahwasanya Indonesia bukan negara komunis atheis yang anti Tuhan, bukan juga negara liberal yang anti agama, dan bukan pula negara sekuler yang anti syariat. Alhamdulillahi rabbil alamin.
Saudaraku seiman dan seakidah, saudaraku sebangsa dan se-Tanah Air, melalui Reuni Akbar Mujahid 212 ini, marilah bersama kita renungkan sejenak kondisi bangsa dan negara kita dalam 5 tahun terakhir ini.
Selama ini di Negara Kesatuan Republik Indonesia kita sangat merasakan kuat indikasinya adanya gerakan sistematis dan struktural yang ingin menghancurkan sendi-sendi kehidupan beragama dan berbangsa, serta bernegara di Negara Kesatuan Republik Indonesia dan dengan menghalalkan segala cara.
Pertama pembiaran aliran sesat dan penodaan agama secara masif, para pelakunya dilindungi dan dibesarkan. Padahal agama apapun, agama apapun tidak boleh dinista dan dinodai. Apalagi Islam yang merupakan agama yang rahmatan lil alamin.
Kedua pembiaran kezaliman dan ketidakadilan, yang meruntuhkan sendi-sendi penegakkan hukum secara keji dan jahat. Sehingga sikap suka-suka kini menjadi landasan penegakkan hukum di Indonesia. Hasilnya yang disukai rezim bebas melanggar hukum, sedangkan yang tidak disukai rezim akan dikerjai dengan aneka rekayasa hukum.
Ketiga, pemberhalaan ekonomi neolib berdasarkan sistem utang ribawi yang telah mengundang penjajah asing yang kejam dan ganas serta bengis sehingga menghancurkan perekonomian rakyat jelata secara mengerikan. Yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin, lapangan kerja dijarah asing, nilai mata uang terus merosot, pasar rakyat dilibas habis oleh konglomerat hitam, bahkan wong cilik kini mulai banyak yang kelaparan dan kekurangan gizi.
Yang keempat, pembiaran, pembiaran kemungkaran dan kemaksiatan seperti perdukunnan, koruspi, narkoba, miras, judi, pornografi, porno aksi, prostitusi dan LGBT, sehingga karena dibiarkan kemungkaran dan kemaksiatan merajalela, dan merusak generasi muda bangsa secara menakutkan. Sekaligus mengundang bencana di mana-mana. Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun.
Yang kelima pembudayaan dan pelestarian kebohongan Dalam pengelolaan negara, ironisnya bohong dijadikan tradisi dan dipertontonkan secara telanjang, bahkan dalam soal kecil sekalipun harus bohong. Rakyat terus menerus dicekoki berita-berita hoax dan fitnah, pernyataan-pernyataan yang penuh dusta dan bohong. Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun, nastagfirullahalzim, nastagfirullahalzim, nastagfirullahalzim min kulli zanbin azim wa natubu ilaihi.
Saudaraku seiman dan seakidah, saudaraku sebangsa dan se-Tanah Air, kondisi buruk dan gawat ini harus segera dihentikan. Kondisi buruk dan situasi yang sangat gawat dan berbahaya ini harus segera disetop dan tidak boleh dibiarkan, caranya kita wajib secara bersama-sama bersatu padu bahu membahu, wajib segera melakukan perubahan. Sekali lagi melakukan perubahan, sekali lagi melakukan perubahan, yaitu perubahan ke arah yang lebih baik.
Jangan lupa bahwasanya Allah SWT dalam surat Ar-Ra'ad ayat 11 berfirman dengan tegas, faqala ta'ala, innallaha la yugoyyiru ma biqaumin hatta yugoyyiru ma bianfusihim. Allah nyatakan dalam Al-Quran, dalam kitab sucinya, sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum atau suatu bangsa hingg mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.
Jadi jelas jika kita memohon kepada Allah SWT agar ada perubahan pada nasib bangsa dan negara, kalau kita memohon kepada Allah agar Allah merubah nasib bangsa dan negara ini ke arah yang lebih baik maka kita wajib berjuang untuk melakukan perubahan.
Dan Alhamdulillah wa syukru lillah, Allah SWT yang maha tinggi lagi maha agung telah memberi kesempatan luar biasa, telah menganugerahkan kepada bangsa Indonesia kesempatan emas untuk melakukan perubahan. Saat ini pintu perubahan sudah semakin dekat, saat ini pintu perubahan sudah ada di depan mata kita semua karenanya jangan disia-siakan, jangan disia-siakan, ayok, ayok kita bergandeng tangan merapatkan barisan menyatukan semua kekuatan untuk berjuang melakukan perubahan di NKRI ke arah yang lebih baik. Ayok ubah negara ini dari penuh maksiat menjadi penuh taat sehingga menjadi negara yang berkah. Ayok ubah negara dari penuh hoax dan fitnah, penuh dusta dan bohong, penuh zalim dan khianat, jadi negara yang penuh hak dan kejujuran, penuh kebaikan dan kebenaran, penuh adil dan amanah.
Ayo ubah negara dari ekonomi neolib, yang penuh utang dan riba jadi ekonomi halal yang penuh rahmat dan berkah. Ayok ubah negara dari demokrasi liberal jadi negara musyawarah mufakat yang sejati sesuai dengan jati diri bangsa Indonesia selama ini. Ayo ubah negara yang penuh dengan kriminalisasi ulama dan terorisasi ormas serta liberalisasi pendidikan, menjadi negara yang memuliakan ulama dan mengayomi ormas serta memajukan pendidikan dengan al-akhlakul karimah.
Ayo, ayo, ayo selamatkan NKRI dengan perubahan, Insya Allah kalau kita sudah berjuang dengan ikhlas bahu membahu bekerja keras penuh pengorbanan, Insya Allah akan datang bagi bangsa dan negara Indonesia ke arah yang lebih baik. Amin, amin, amin ya rabbal alamin.
Saudaraku seiman dan seakidah, saudaraku sebangsa dan se-Tanah Air akhirnya di penutup Reuni Akbar Mujahid 212 atau reuni Akbar pejuang 212 ini, kami sampaikan kepada segenap umat Islam dan kepada seluruh rakyat Indonesia, dengan tulus dan ikhlas amanat perjuangan untuk perubahan.
Jadi di penutup acara ini kami ingin sampaikan amanat perjuangan untuk perubahan, sekali lagi kami ingin menyampaikan amanat perjuangan untuk perubahan, ini amanat perjuangan, bukan kampanye. Ini amanat perjuangan, bukan propaganda politik, ini amanat perjuangan bukan politisasi reuni.
Amanat perjuangan yang saya maksudkan adalah, perhatikan semua dengan baik, fokus serius, amanatnya adalah ayok di Pilpres dan Pileg 2019 kita wajib berjuang bersama untuk perubahan. Ayo, di Pilpres dan Pileg 2019 kita wajib berjuang bersama untuk perubahan.
Ini lah amanat perjuangan untuk perubahan yang kami ingin kami sampaikan dan gaungkan ke seluruh pelosok Tanah Air Indonesia. Oleh karenanya, kami nyatakan tanpa sedikit keraguan, pada saat ini pada detik ini di acara Reuni Akbar Mujahid 212 bahwasanya, di Pilpres dan Pileg 2019, haram kita memilih capres dan caleg yang diusung partai-partai pendukung penista agama. Sekali lagi haram kita memilih capres dan caleg yang diusung partai-partai pendukung penista agama. Sekali lagi, haram kita memilih capres dan caleg yang diusung partai-partai pendukung penista agama. Partai-partai yang anti syariat, partai-partai yang pura-pura mengusung Pancasila ternyata anti Pancasila, partai-partai yang justru anti NKRI, anti Undang-undang Dasar 1945, dan anti kebhinnekaan.
Mereka tidak mampu toleransi untuk menerima perbedaan dengan umat Islam, mereka selalu memaksakan kehendak agar umat Islam mengikuti daripada syahwat syaithoninyah yang merasuki diri mereka semua. Karena itu saya ulangi sekali lagi, di Pilpres dan Pileg 2019, haram, haram, haram kita memilih capres dan caleg yang diusung partai-partai pendukung penista agama yang anti syariat, yang anti Pancasila, anti NKRI, anti-Undang-Undang Dasar 1945, dan anti-kebinekaan.
Ayo sebar luaskan dari kota hingga pedesaan. Dari gunung hingga ke lembah, dari bukit hingga sawah-sawah, bahwasanya haram, sekali lagi haram memilih capres dan caleg dari kalangan mereka. Siapapun orang yang jadi calonnya. Ayo saya serukan kepada umat Islam di mana pun Anda berada, di seluruh Bumi Pertiwi Indonesia tercinta, ayo kita pilih capres cawapres hasil ijtimak ulama, ayo kita pilih capres dan cawapres hasil ijtimak ulama.
Ayo kita pilih caleg, yaitu calon anggota Dewan hanya dari partai koalisi keumatan hasil ijtimak ulama, yang siap bela ulama siap bela bangsa dan siap bela negara. Jangan khawatir. Kita ada bersama pada janji Allah SWT, selama kita ikhlas, selama kita bersatu, selama kita bekerja keras hanya mencari rida Allah, maka kita tidak akan lepas dari janji Allah yang begitu agung dan mulia. Di mana Allah menjanjikan, nasrun minallah wa fathun qarib, wa bassyiril mu'minin. Nasrun minallah wa fathun qarib wa bassyiril mu'minin.
Nasrun minallah, pertolongan itu datang dari Allah, wa fathun qarib dan kemenangan itu sudah dekat. Wa bassyiril mu'minin dan berikanlah kabar gembira kepada orang-orang beriman.
Hei umat Islam, hei seluruh bangsa Indonesia, yakinlah pertolongan Allah, Mahakuasa Allah, kemenangan sudah ada di depan mata, berikan kabar baik ini seluruh orang yang beriman.
Ayo kepada seluruh umat, jemaah yang hadir peserta Reuni Akbar Mujahid 212 siap-siap. Ayo tancapkan niat, bulatkan tekat, gaungkan suaramu ikhlaskan niatmu hanya mencari rida Allah. Ayo semua. Fokus, serius jawab saya.
Siap bersatu? siap bersama? siap berjuang? takbir. Siap untuk perubahan? siap untuk perbaikan? siap untuk pengorbanan? takbir. Ayok terus jawab lagi. Siap pilih capres ijtimak ulama? siap pilih capres ijtimak ulama? siap pilih capres ijtimak ulama? siap calon ijtimak ulama? siap tenggelamkan partai-partai pendukung penista agama? siap tenggelamkan mereka? siap tinggalkan mereka? siap tenggelamkan mereka? takbir. takbir. takbir.
Ya rab ya rab ya rab. Saksikanlah ikrar kami ini. Ya rab ya rab ya rab. menangkan lah perjuangan kami. Ya rab ya rab ya rab. Tanpa pertolonganmu tiada artinya langkah kami. ya rab ya ran ya rab, engkau lah pemberi kemenangan yang hakiki.
Semua ramai-ramai katakan amin.
Mohon maaf atas kesalahan dan kekhilafannya. Dan amanat saya yang terakhir ayuk jadikan setiap 2 Desember sebagai ijtimak ulama, hari berkumpulnya umat untuk kebangkitan persaudaraan dan persatuan insyaallah.
Sebelum saya sampaikan salam penutup, dan juga bahwa negeri kita sedang carut marut, maka kita harus melakukan perubahan. dan menurut hemat saya bahwa perubahan dalam waktu yang dekat ada di depan mata kita tidak lain dan tidak bukan adalah 2019 ganti presiden. Semuanya.. 2019? 'ganti presiden' (peserta) 2019? ganti presiden (peserta)
ini saja yg bisa kami sampaikan dari tengah kota suci semoga setelah pulang dari tempat ini mendapatkan kelimpahan barokah dan semoga anda mendapat kan kebahagiaan dunia hingga akhirat. dan jangan lupakan doakan kami sekeluarga agar segera kembali ke tanah air Indonesia dengan aman dan nyaman serta kita semua memperoleh kemenangan. Sekian terima kasih.
Tulis Komentar