Nasional

Aksi 212 di Monas, Jokowi Bagi - Bagi Listrik Gratis di Bogor

Tak di undang di aksi 212 Presiden Joko Widodo pagi ini bersepeda santai dari Istana Bogor, Jawa Barat menuju Kecamatan Bantarjati

RIAULINK.com - Saat aksi 212 digelar di Jakarta, Presiden Joko Widodo meninjau program sambungan listrik gratis di Kelurahan Bantarjati, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, pada Minggu (2/12). 

Hal tersebut merupakan rangkaian dari program pembagian sambungan listrik gratis untuk 100.670 rumah di delapan kabupaten di Jawa Barat yang diharapkan rampung akhir 2018 mendatang.

Jokowi mengatakan, rencana ini merupakan bagian dari pemasangan listrik bagi warga kurang mampu di Jawa Barat, di mana masih ada 200 ribu rumah warga yang belum tersambung listrik. 

Setelah akhir tahun ini, artinya masih ada 100 ribu rumah tangga lagi di Jawa Barat yang perlu disambung tahun depan. 

Adapun pemasangan listrik ini memiliki daya 900 Volt Ampere (VA) untuk setiap rumah.

"Ada yang dulu memang belum ada listriknya, ada yang sudah ada listrik tetapi menyambung dengan tetangga atau dengan orang tua. Nah, sekarang kami sambung secara mandiri," jelas Jokowi di Bogor, Sabtu (2/12).

Menurut dia, banyaknya rumah di Jawa Barat yang belum tersambung listrik disebabkan karena biayanya yang mahal. 

Sesuai Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 33 Tahun 2014, biaya sambung daya 450 VA sebesar Rp421 ribu, 900 VA sebesar Rp843 ribu, dan 1.300 VA sebesar Rp1,21 juta.

Tak hanya itu, calon pelanggan listrik juga dibebankan biaya sertifikat layak operasi (SLO). 

Saat ini, biaya SLO 450 VA sebesar Rp40 ribu, daya 900 VA Rp60 ribu, dan daya 1.300 VA sebesar Rp95 ribu.

Dengan demikian, pemasangan sambungan listrik gratis ini bisa meringankan beban pengeluaran masyarakat kurang mampu. 

"Karena kendalanya sambungan listrik itu adalah harganya yang mahal bagi masyarakat prasejahtera," imbuh Jokowi.

Banyaknya rumah yang belum tersentuh sambungan listrik di Jawa Barat sebanyak 200 ribu disebutnya tercatat 16,67 persen dari total rumah yang belum tersambung listrik di seluruh Indonesia sebanyak 1,2 juta rumah. 

Jika seluruhnya sudah tersambung listrik, ini akan menaikkan penjualan listrik PT PLN (Persero). Perusahaan pelat merah itu sendiri menargetkan pertumbuhan penjualan listrik 6 persen di tahun depan.

Di samping itu menurutnya, biaya listrik dari sambungan gratis ini juga lebih efisien bagi rumah tangga yang selama ini menumpang listrik dari rumah warga lain. 

Ia menyebut, jika beban listrik per bulan bisa menyentuh Rp60 ribu, kini rumah tangga bisa membayar tagihan listrik sebesar Rp30 ribu. 

Apalagi, listrik dengan daya 900 VA sebagian masih disubsidi menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Dengan ini sambungannya lebih banyak, bisa untuk televisi, setrika, hingga rice cooker," pungkas Jokowi.