BPJS Ketenagakerjaan Ajak Pekerja Non ASN Jadi Peserta Aktif

DUMAI, RIAULINK.COM - Kepala Cabang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Kota Dumai, M Riadh mengajak seluruh masyarakat Dumai, termasuk pekerja di lingkungan Pemerintah Kota Dumai agar menjadi peserta yang aktif demi menjamin dan memberikan perlindungan kepada pekerjanya.
Pekerja yang dimaksud dalam hal ini sebagai tenaga kerja non ASN di setiap organisasi perangkat daerah (OPD)
Untuk itu dirinya berharap agar BPJS TK bisa bekerjasama dengan kepala OPD dan camat di seluruh Kota Dumai.
"Bahkan staf pemasaran ditekankan untuk kenal dengan semua camat dan kadis,"ungkap dia baru-baru ini di sela memberikan santunan kepada dua ahli waris yang meninggal akibat lama kerja.
"Kalau staf pemasaran nya tidak bisa dihubungi maka akan kita beri sanksi,"ucapnya tegas sembari mengatakan jika program ini kita lakukan agar kedua belah pihak bisa saling komunikasi dan berbagai dalam hal mengenai jaminan kepada pekerja non ASN.
- Anda Diabetes ? Ini Alternatif Nutrisi yang Tepat Untuk Dikonsumsi
- Kematian Akibat Kanker Kulit Meningkat Pesat Pada Pria
- Belum Capai Target, Pemberian Vaksin MR di Inhu Masih 56 Persen
- Sering Timbul Komedo di Hidung, Ternyata Ini Penyebabnya
- Dokter Bedah RSUD Puri Husada Tembilahan Hentikan Pelayanan, Ini Penjelasan Dirut RSUD PH
"Jadi kami siap dimana saja,"ucapnya lagi.
Ia juga mengaku jika kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan yang aktif saat ini di Kota Dumai mencapai 35 ribu.
"Untuk itu kita mengimbau kepada seluruh perusahaan maupun bagi pekerja non ANS yang belum menjadi peserta BPJS agar juga ikut andil menjadi bagian dari kita (BPJS) Karena nantinya akan menjadi manfaat bagi pekerja di kemudian hari,"tukasnya
Senada disampaikan Wakil Wali Kota Dumai, Eko Suhardjo. Ia juga mengharapkan agar pekerja non ASN juga terdaftar sebagai BPJS Ketenagakerjaan.
Menurut Eko, manfaat jadi peserta sangat banyak. Namun memang dibutuhkan pemahaman kepada masyarakat melalui sosialisasi.
Dikatakannya jika pekerja non ASN di lingkungan Pemko Dumai sebanyak enam ribu orang. "Sehingga kalau ditotalkan peserta iurannya mencapai Rp3 miliar,"ungkap dia.
Anggota Komisi I DPRD Kota Dumai, Edison juga berpendapat, pemahaman tentang BPJS Ketenagakerjaa perlu dilakukan terutama kepada non ASN di lingkungan Pemko Dumai.
Termasuk di sejumlah perusahaan yang bercokol di Kota Dumai ini. Banyak perusahaan yang membandel.
"Terutama bagi perusahan yang bukan berdomisili dari Dumai, banyak pekerjanya tak terdaftar,"sebut dia.
“Teemasuk mendaftarkan pekerjanya ke Disnakertrans, memang itu semua oelru pengawasan dan pihak BPJS Ketenagakerjaan harus gencar melakukan sosialisasi,"tutupnya.(Kll)
Tulis Komentar