Kesehatan

Dua Warga Dumai Meninggal Karena Terserang DBD

Ilustrasi.int

DUMAI, RIAULINK.COM - Sebanyak 575 orang warga Kota Dumai terjangkit demam berdarah dengeu (DBD) akibat kenaikan suhu udara yang tidak stabil disebabkan curah hujan yang kian tinggi.

Jumlah tersebut diakumulasikan selama perjalanan waktu di tahun 2019 ini yang sudah ditangani oleh RSUD Kota Dumai.

Ternyata dari ratusan pasien tersebut, dua orang anak di antaranya meninggal dunia akibat penyakit yang berasal dari gigitan nyamuk Aedes Aegypti.

Pasien yang meninggal pertama di bulan Januari merupakan warga Kelurahan Bagan Besar, Kecamatan Bukit Kapur dan kedua yang meninggal pada Oktober bulan lalu, warga Kelurahan Teluk Binjai, Kecamatan Dumai Timur.

"Dua pasien yang meninggal dunia tersebut sempat dilarikan ke RSUD, namun tidak tertolong karena terlambat dibawa berobat, sehingga memasuki ke tingkat yang paling membahayakan yakni DSS (dengeu shock syndrom), "terang dr Bakrie, Kepala Seksi Pelayanan Medis RSUD Kota Dumai kepada wartawan, Jumat (8/11/2019).

Menurut dia penderita DBD banyak didominasi anak berusia 5 sampai 15 tahun dengan kisaran persentase mencapai 20 hingga 60 pasien tiap bulannya.

"Bahkan di bulan Oktober ini jumlah penderita DBD meningkat signifikan hingga 146 pasien yang kita (RSUD) tangani,"tukasnya.(Kll)