Hingga September, Tercatat 211 Kasus DBD Menyerang Warga Dumai

DUMAI, RIAULINK.COM - Memasuki musim penghujan seperti saat ini ternyata sebagai salah satu pemacu tingginya penyebaran demam berdarah dengeu (DBD) di Kota Dumai yang disebarkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti.
Hal ini disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Dumai, Nurbaiti baru-baru ini kepada wartawan.
Karena terhitung dari Januari hingga September tercatat 211 kasus DBD menyerang masyarakat Dumaj baik anak-anak maupun dewasa.
"Khususnya di bulan Oktober ini dengan curah hujan yang begitu tinggi, bisa-bisa kasus DBD pun kian meningkat,"tutur dia.
Untuk itu masyarakat diimbau agar selalu menjaga kebersihan lingkungan, jangan sampai di rumahnya ada genangan air karena bisa memicu timbulnya jentik nyamuk.
- Anda Diabetes ? Ini Alternatif Nutrisi yang Tepat Untuk Dikonsumsi
- Kematian Akibat Kanker Kulit Meningkat Pesat Pada Pria
- Belum Capai Target, Pemberian Vaksin MR di Inhu Masih 56 Persen
- Sering Timbul Komedo di Hidung, Ternyata Ini Penyebabnya
- Dokter Bedah RSUD Puri Husada Tembilahan Hentikan Pelayanan, Ini Penjelasan Dirut RSUD PH
Sebagaimana yang disampaikan Kadiskes Kota Dumai Paisal beberapa waktu lalu kepada masyarakat agar selalu melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) yang merupakan bagian dari Gerakan Jumat Bersih.
Di antaranya menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air dan mengubur barang-barang bekas yang tak terpakai.
Tak itu saja kebersihan diri juga perlu dilakukan dengan cara hindari pakaian yang bergantungan di dalam rumah maupun luar rumah.
"Termasuk mengunakan sesering mungkin krim kulit anti nyamuk, sebagai salah satu cara menghindari jentik setiap minggunya, jika bukan diri sendiri jadi siapa lagi,"tukasnya.(Kll)
Tulis Komentar