Kesehatan

PMI Tembilahan Hulu Resmi Dilantik

INHIL, RIAULINK.COM - Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Hj Zulaikhah Wardan SSos ME kembali melantik Pengurus PMI Kecamatan. Kali ini PMI Kecamatan Tembilahan Hulu.

Zulaikhah menyebut walaupun pelantikan dilaksanakan sederhana, karena yang paling penting baginya adalah tindakan dan kinerja Pengurus PMI itu sendiri dalam menunaikan bakti sebagai organisasi sosial.

"Kami akan bangga apabila PMI Kecamatan Tembilahan Hulu lebih baik dari pada PMI Kabupaten. PMI Kecamatan ini harus menjadi contoh bagi PMI Kecamatan lainnya, karena PMI ini adalah salah satu yang terdekat dengan Kabupaten," ujar Zulaikhah dalam sambutannya di Aula Kantor Camat PMI Tembilahan Hulu, Selasa (1/10/2019).

Dijelaskannya bahwa PMI identik dengan darah, tetapi dirinya menegaskan tugas PMI tidak hanya itu. Sebagai organisasi sodial, PMI diharapkan peka dan berada di garda terdepan dalam menanggapi masalah-masalah sosial dan bencana.

"Selama ini kita sudah banyak melakukan kegiatan sosial kemanusiaan. Seperti memberikan bantuan kepada korban kebakaran, longsor, banjir, gizi buruk, bedah rumah dan membantu yang lainnya," ungkapnya.

Namun, masalah utama yang dihadapi PMI Kabupaten Inhil selama ini ialah tentang kebutuhan darah. Zulaikhah mengutarakan bahwa darah bukan barang yang bisa dibuat dan dibeli.

"Yang kami sering alami di PMI, ada keluarga butuh darah tapi darah tidak ada stok, dan orang itu marah-marah. Coba tanya pada diri sendiri, pernah tidak kita donor darah, kalau tidak pernah, ketika tidak dapat darah ya jangan marah-marah. Jadi dengan kita mendonorkan darah, mudah-mudahan ketika kita atau saudara kita membutuhkan darah nanti, ada saja yang membantu kita," urai Wanita yang aktif dalam berbagai kegiatan sosial kemanusiaan ini.

Menurutnya, jika sudah banyak yang sadar untuk mendonorkan darah, kemungkinan besar persediaan darah di markas PMI Inhil akan berlimpah. Ditegaskannya pula, agar masyarakat yang mengambil darah tidak salah paham tentang biaya pengambilan.

"Saat mengambil darah di PMI, itu bukan membeli darah, tapi itu adalah membayar biaya pengolahan darah," tuturnya.

Di akhir sambutannya, ia mengimbau agar PMI Kecamatan yang telah dibentuk dapat bekerjasama dengan sekolah-sekolah untuk mengaktifkan PMR di setiap sekolah.

"Kita selalu memberikan pelatihan kepada anak-anak PMR. Dengan pelatihan PMR, selain memberi pengetahuan tentang kepalang merahan kepada mereka, kita juga membentuk karakter anak-anak kita agar berjiwa kemanusiaan," tutupnya.