Lingkungan

Dua Hektare Lahan di Rimbo Panjang Terbakar

KAMPAR, RIAULINK.COM - Memasuki musim kemarau tahun ini, sejumlah titik api kembali bermunculan di daerah Riau walaupun tidak separah beberapa tahun silam, wilayah Desa Rimbo Panjang merupakan salahsatu daerah rawan terjadinya karhutla khususnya di Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar.

Berbagai upaya pencegahan seperti patroli dan sosialisasi larangan membakar lahan juga sudah dilakukan secara rutin, namun belum meratanya kesadaran masyarakat terhadap masalah ini sehingga terkadang masih saja ada masyarakat yang membersihkan lahan dengan cara membakar yang berdampak negatif bagi lingkungan.

Sebagaimana yang terjadi hari Jumat ini (2/8/2019) adanya kebakaran lahan di Jalan Harapan Raya Dusun 2 Desa Rimbo Panjang, lokasi ini berjarak sekitar 6 Km dari jalan lintas Pekanbaru - Bangkinang dan hanya dapat dilalui sepeda motor dan sebagiannya harus berjalan kaki.

Mengetahui kejadian ini, Kapolsek Tambang Iptu Jurfredi langsung berkoordinasi dengan instansi terkait yaitu Koramil, Manggala Agni, Masyarakat Peduli Api, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Badan Restorasi Gambut untuk mendatangi lokasi serta melakukan pemadaman api.

Selanjutnya Personel gabungan dari masing-masing instansi ini yang berjumlah 26 orang dan dipimpin langsung oleh Kapolsek Tambang, berangkat ke lokasi kebakaran lahan ini menggunakan sepeda motor dengan membawa mesin Robin serta beberapa peralatan untuk pemadaman api.

"Lokasi ini cukup jauh yang mendekati perbatasan dengan Desa Karya Indah Kecamatan Tapung dan hanya bisa ditempuh dengan sepeda motor, itupun masih harus berjalan kaki beberapa ratus meter untuk sampai dilokasi yang terbakar ini," kata Kapolsek.

Berdasarkan pantauan di lapangan, luas lahan yang terbakar sekitar 2 hektar yang masuk Desa Rimbo Panjang dan sekitar 4 hektar lagi masuk wilayah Desa Karya Indah Kecamatan Tapung, kondisi api sudah hampir padam dan menyisakan beberapa titik api kecil namun sebagian lahan masih mengeluarkan asap.

"Petugas gabungan kemudian melakukan penyiraman menggunakan mesin robin dengan sumber air dari parit yang ada disekitar lokasi, petugas cukup kesulitan mencari sumber air didaerah ini karena parit yang ada dekat lokasi tidak memadai kecukupan airnya," ujarnya.

Informasi dari Kapolsek Tambang bahwa Instansi terkait besok rencananya akan membuat sumur bor di daerah ini, sebagai cadangan air untuk pemadaman bila terjadi kebakaran lahan di wilayah ini.

Kondisi terakhir lahan yang terbakar ini sudah padam dan masih dilakukan penyiraman untuk pendinginan, lokasi ini merupakan lahan gambut yang harus disiram walaupun apinya sudah padam agar bara api yang berada dibawah permukaan tanah dapat padam dengan tuntas.

Pada kesempatan ini Kapolsek Tambang kembali mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran saat membersihkan lahan.

"Selain berdampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan perbuatan ini juga diancam dengan hukuman pidana yang berat," pungkas Kapolsek.(wan)