Budaya

Diberi Keterampilan, Warga Binaan Perempuan Lapas Tembilahan 'Berkaca-kaca'

INHIL, RIAULINK.COM - Demi memberikan bekal keterampilan kepada warga binaan perempuan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II A Tembilahan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indragiri Hilir (Inhil) melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Inhil bekerjasama dengan Pusat Data dan Informasi Perempuan Riau (Pusdatin Puanri) Kabupaten Inhil menyelenggarakan kegiatan Penyuluhan dan Keterampilan, Senin (29/7/2019).

Ketua Pusdatin Puanri, Hj Zulaikhah Wardan SSos ME menghadiri sekaligus membuka secara resmi penyuluhan ini didampingi Kepala DP2KBP3A Inhil yang diwakili Sekretaris beserta jajaran, Kepala Lapas Klas II A Tembilahan, Ketua-ketua Organisasi Wanita di Inhil, narasumber, Pengurus Pusdatin Puanri, dan para undangan.

Kegiatan yang dimulai sejak tanggal 29 s/d 31 Juli 2019 ini bertujuan agar ketika warga binaan perempuan ini bebas nanti memiliki kemampuan dan produktif untuk membantu perekonomian keluarga.

Selain itu dapat mengisi waktu luang bagi Ibu-ibu dengan kegiatan yang bermanfaat. Hal ini dikatakan Sekretaris DP2KBP3A, Ridwan Ahim saat menyampaikan laporannya.

"Jumlah peserta yang mengikuti penyuluhan ini ada 25 orang. Narasumber ialah Israwati Kadir, Oni, dan R Indra Maulana," tuturnya.

Sebelum menyampaikan arahan, Ketua Pusdatin Puanri Inhil menyerahkan bahan keterampilan kepada warga binaan yang mengikuti kegiatan tersebut. Sebagian besar perempuan penghuni lapas tersebut berstatus sudah menikah. 

Zulaikhah Wardan memberi apresiasi kepada pelaksana dan peserta yang mengikuti kegiatan ini. Menurutnya ini adalah salah satu bukti kepedulian dan perhatian Pusdatin Puanri Inhil sebagai organisasi yang bergerak di bidang perempuan.

"Saya menyadari bahwa Ibu-ibu yang hari ini menjadi warga binaan, menjalani hari-hari yang tidak mudah dan sangat berat karena terpisah dari keluarga," sebut Zulaikhah.

Penyuluhan ini merupakan penyuluhan ke-3 yang dilakukan Pusdatin Puanri Inhil dan DP2KBP3A. Kali ini penyuluhan berbentuk pelatihan membuat hantaran.

"Hari ini kita melakukan pelatihan membuat hantaran. Kalau Ibu tekuni betul- betul paling tidak ini bisa untuk keluarga sendiri. Jadi nanti kalau ada sanak saudara yang menikah hantarannya bisa membuat sendiri," jelas Wanita yang selalu tampak anggun bersahaja ini.

Dirinya mengimbau dan berpesan kepada warga binaan perempuan tersebut agar tidak kembali menghuni hotel prodeo ini. Ibunda Kabupaten Inhil ini juga berharap agar tidak ada lagi perempuan yang tersandung masalah hukum agar Lapas Klas II A Tembilahan bersih dari narapidana perempuan.

Diungkapkan Zulaikhah, kegiatan yang ditaja DP2KBP3A bersama Pusdatin Puanri ini sejalan dengan Program Bupati Periode 2018-2023 yang menitik beratkan pada peningkatan ekonomi rakyat.

Diliputi suasana haru, salah seorang perwakilan warga binaan perempuan mengaku bersalah dan berjanji untuk tidak mengulangi perbuatan tercela ini.

"Nanti kami keluar dari sini pasti canggung. Karena kasus kami di sini mayoritas karena narkoba yang mungkin hina di mata masyarakat. Mudah-mudahan masyarakat masih mau menerima kami. Terimakasih kepada Ibu Bupati yang mau mengunjungi dan memberi kami ilmu ini," katanya dengan mata berkaca-kaca.(ray)