Kesehatan

Tak Bisa Lagi seperti Anak Lainnya, Bocah Bocor Jantung di Meranti Ini Butuh Biaya Rp80 Juta

MERANTI, RIAULINK.COM - Hafizan Kholil (9) bocah penderita penyakit jantung bocor asal Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, belum bisa menjalani operasi.

Pasalnya, anak dari pasangan Amrizal (40) dan Suryani (35) warga Jalan Pemuda Setia Ujung, RT 01/RW02 Dusun I Desa Banglas, Kecamatan Tebingtinggi, tidak terkendala biaya.

"Biayanya sekitar Rp80 juta," kata sang Ibu.

Ia menceritakan, awalnya Hafizan sehat-sehat saja bisa mengaji dan bersekolah, serta aktivitas lainnya. "Namun, sejak 7 bulan lalu ia merasakan sesak nafas sehingga susah tidur," ungkap Suryani. 

Sejak mengetahui hal itu, kedua orang tua Hafizan mencoba memeriksakan penyakit yang diderita anaknya ke salah satu rumah sakit di Kota Pekanbaru.

Dari hasil pemeriksaan dokter dan hasil scan diketahui Hafizan menderita kelainan jantung atau jantung bocor. 

Bahkan, untuk mengobatinya dokter ahli menyarankan harus dilakukan operasi secepat mungkin. Namun masalahnya pihak keluarga binggung karena biaya operasi sangat mahal kurang lebih Rp80 juta, sementara kehidupan pasangan Suryani-Amrizal hidup cukup sederhana.

Suryani hanya ibu rumah tangga dan Amrizal bekerja serabutan kadang nelayan kadang buruh.

Untuk diketahui, Bupati Kepulauan Meranti Drs H Irwan M.Si melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Yulian Norwis sangat peduli terhadap masalah kesehatan masyarakat seperti kegiatan kali ini dengan menjenguk Hafizan Kholil (9), bocah penderita kelainan jantung (Regurgitasi Trikuspid). 

Kedatangan Sekretaris Daerah didampingi oleh Camat Tebing Tinggi Helfandi SE M.Si dan Jajaran, Kabag Humas dan Protokol Meranti Hery Putra SH, Ketua Satma PP Boby dan lainnya.

Yulian Norwis SE MM, berjanji kepada keluarga untuk mencarikan solusi termasuk dalam hal biaya pengobatan. Sekda meminta Dinas Kesehatan dan RSUD Meranti segera melakukan penanganan lebih lanjut caranya berkoordinasi dengan Rumah Sakit yang ada di Pekanbaru untuk mengkomunikasikan penanganan Hafizan. Apakah penanganan bisa dilakukan di Pekanbaru dan berapa biaya yang dibutuhkan termasuk juga mengkomunikasikan dengan pihak BPJS terkait tanggungan.

"Kita melalui Dinas Kesehatan akan coba berkomunikasi dengan pihak Rumah Sakit di Pekanbaru terkait penanganan dan biaya pengobatan, untuk biaya jika kurang Pemda Meranti akan membantu melalui penggalangan dana," ucap Sekda.

Ditegaskan Sekda, Pemkab. Meranti sangat peduli pada masalah kesehatan masyarakat seperi masalah yang dihadapi Hafizan. Untuk itu Sekda meminta keluarga terus mengkomunikasikan ini dengan pihak Pemda khususnya Dinas Kesehatan sehingga dapat diambil langkah cepat.(aldo)