Kesehatan

Minimaliasir Angka Kematian Bayi, Bidan dan Dukun Palika di Dikumpulkan

Keterangan Fhoto : Kepala Puskesmas Panipahan dr Hj Netty Juliana bersama para bidan dan dukun bayi usai pertemuan.

ROHIL, RIAULINK.COM - Puskesmas Panipahan, Kecamatan Pasir Limau Kapas (PALIKA), Kabupaten Rokan Hikir mengumpulkan para bidan dan dukun bayi. Hal itu dijelaskan Kepala Puskesmas Panipahan, Selasa (16/7/2018) di Bagansiapiapi.

"Sebanyak 23 orang hadir dalam acara tersebut dan diberikan materi yang disampaikan  oleh bidan koordinator Idawati .Tujuh orang dukun bayi datang menghadiri undangan acara yang ditaja bagian kesehatan ibu dan anak pkm panipahan ini" kata Netty.

Diterangkan Netty, Tenaga Kesehatan Teladan Nasional 2014 silam itu bahwa Masih ada beberapa dukun bayi yang tidak datang karena berhalangan sehingga akan diagendakan pertemuan berikutnya.

"Dukun bayi di Kepenghuluan Pasir Limau kapas 6 orang 1 pun tidak hadir, Kepenghuluan Sei Daun 5 orang tidak datang, Kepenghuluan Panipahan 2 orang, kepenghuluan panipahan laut 2 orang" jelasnya.

Sementara itu Bidan desa yang hadir adalah bidan yang ditempatkan dan bertempat tinggal pada satu desa dalam wilayah kerja Puskesmas sebagai jaringan pelayanan Puskesmas. Berbicara mengenai tugas bidan desa yang wajib dilaksanakan sesuai permenkes 75 Tahun 2014, Uraian tugas yang lebih rinci namun masih mengacu pada tugas bidan desa sebagaimana yang dijelaskan pada beberapa peraturan terkait bidan desa.

"Adanya evaluasi ini harapan kami dukun bayi tidak lagi menolong persalinan dan kalau ada masyarakat yang minta bantuan pada dukun bayi harus tetap menghubungi bida desa atau bidan yang ada kompetensinya dalam menolong persalinan agar angka kematian ibu dan bayi diminimalisir," harapnya.

Begitu juga bidan desa harus merangkul dukun bayi, menjalin kemitraan dan kerjasama yang telah ada ditingkatkan sehingga dukun bayi tidak lagi menolong persalinan tanpa memanggil bidan
Sehingga fungsi dukun bayi pada proses persalinan mengusuk ibu post persalinan dan membantu memandikan bayi.

"Karena masih rendah tingkat kehadiran dukun bayi tersebut kami akan membuat kegiatan serupa didesa pasir limau kapas sehingga yang dari panipahan laut dan sungai daun bisa datang karena lebih dekat dari rumah mereka." pungkasnya. (Dgt)