Angka Stunting Masih 17 Persen, Gubri: Mari Sama-sama Turunkan
PEKANBARU, RIAULINK.COM - Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, prevalensi stunting di Provinsi Riau ada di angka 17 persen. Kondisi ini lebih baik dibanding tahun 2021 dimana prevalensi stunting masih sebesar 22,3 persen.
Sementara, jika,mengacu pada target nasional, prevalensi stunting mestinya sudah di angka 14 persen pada tahun 2024. Untuk mencapai hal ini, dibutuhkan peran semua pihak. Termasuk dari pemerintah kabupaten/kota.
"Kami minta semua kabupaten/kota agar sama-sama menurunkan angka stunting. Supaya bisa di bawah 17 persen. Karena target pemerintah pusat kan 14 persen," ungkap Gubernur Riau, Syamsuar saat membuka Penilaian Kinerja Kabupaten Kota dalam Pelaksanaan Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting, Kamis, (25/5/2023).
- Anda Diabetes ? Ini Alternatif Nutrisi yang Tepat Untuk Dikonsumsi
- Kematian Akibat Kanker Kulit Meningkat Pesat Pada Pria
- Belum Capai Target, Pemberian Vaksin MR di Inhu Masih 56 Persen
- Sering Timbul Komedo di Hidung, Ternyata Ini Penyebabnya
- Dokter Bedah RSUD Puri Husada Tembilahan Hentikan Pelayanan, Ini Penjelasan Dirut RSUD PH
Diterangkan dia, berdasarkan skema perhitungan target nasional, untuk mencapai angka 14 persen di tahun 2024, capaian Provinsi Riau dengan skenario intervensi telah memenuhi syarat untuk mencapai target.
Kinerja hari ini, tambah Syamsuar, menjadi sangat penting sebagai hasil pembinaan dan pengawasan pemerintah dalam pencegahan stunting. Termasuk bentuk komitmen kepala daerah dalan menurunkan angka stunting.
Sementara, Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Riau, Mardalena Wati Yulia menilai stunting merupakan ancaman terhadap kualitas hidup, produktivitas, dan daya saing terhadap pembangunan sumber daya manusia.
Stunting menjadi isu prioritas nasional. Karena stunting dapat berdampak pada terganggunya pertumbuhan otak dan perkembangan metabolisme tubuh anak dalam jangka panjang.
BKKBN berharap, upaya gencar penurunan stunting di Riau dapat mencapai target ke 14 persen. Memang untuk mencapai itu perlu kerjasama semua pihak. Apalagi saat ini masih ada daerah yang angka stuntingnya tergolong naik. Sementara, dua daerah, yaitu Bengkalis dan Pelalawan menunjukkan penurunan stunting yang tergolong baik. (*)
Tulis Komentar