Kesehatan

Progress Layanan KB Sudah Baik, Kepala BKKBN Riau: Terima Kasih Ibu Bidan

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Riau melaksanakan kegiatan Peningkatan Perluasan Akses dan Intensifikasi Pelayanan KB di Tempat Praktik Mandiri Bidan (TPMB) Provinsi Riau. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 3 sampai

PEKANBARU, RIAULINK.COM - Kantor Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Riau melaksanakan kegiatan Peningkatan Perluasan Akses dan Intensifikasi Pelayanan KB di Tempat Praktik Mandiri Bidan (TPMB) Provinsi Riau. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 3 sampai 4 April 2023.

Kegiatan ini dilakukan untuk mendukung tercapainya Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dan Percepatan Penurunan Stunting. Kemudian, menurunkan angka kebutuhan ber-KB masyarakat yang tidak terlayani (unmet need).

Selain itu, kegiatan ini juga dilakukan untuk meningkatkan pencapaian peserta KB yang mengacu kepada kualitas pelayanan KB yang sesuai standar dan pemenuhan kebutuhan alat dan obat kontrasepsi di kabupaten/kota.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Riau Dra. Mardalena Wati Yulia, M.Si menyampaikan, sesuai amanat Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009 salah satu tugas BKKBN adalah Keluarga Berencana dan sesuai Renstra 2020-2024 ada beberapa variabel yang berkaitan langsung dengan pelayanan KB. Yaitu di antaranya pencapaian TFR, pencapaian mCPR, penurunan unmet need.

"Untuk itu pada kesempatan ini, penghargaan yang setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih ibu bidan dan OPD KB. Alhamdulillah Riau sudah menunjukkan progress yang cukup baik. Dimana TFR kita sekarang sudah mencapai 2,26 persen, mCPR sudah di angka 56 persen, dan unmet need kita dari 35 persen sekarang sudah turun menjadi 19 persen," katanya.

Menurut Mardalena, semua capaian itu tentu tidak terlepas dari peran ibu bidan yang selalu setia dengan mottonya "dimana ada KB di sana ada bidan. Dimana ada bidan di sana ada KB".

Mardalena berharap bagi PMB belum berjejaring bisa di-K0-kan atau diregister. Karena PMB yang sudah teregister masuk ke New Siga. PMB tersebut bisa mendapatkan alat kontrasepsi (alkon) dari BKKBN melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten/Kota dan diharapkan semua akseptor dan calon akseptor bisa terlayani dan tentu tidak ada keluhan PMB tidak punya stok alkon.

"Melalui kegiatan ini, dapat meningkatkan pelayanan KB. Karena 184 ribu target mudah-mudahan bisa kita penuhi. Karena kami yakin bukan belum ada pelayanan KB, tetapi pelaporan kita yang belum maksimal, dan dalam waktu dekat ini dalam rangka Hari Kartini akan dilaksanakan pelayanan KB Serentak yang dilaksanakan secara nasional", ungkapnya.

Pada kesempatan ini, tambah Mardalena, berbicara stunting memang tidak bisa terlepas dari 4T (tidak terlalu muda, tidak terlalu tua, tidak terlalu banyak, tidak terlalu dekat melahirkan). Kata kuncinya tentu pasangan tersebut harus memakai salah satu alkon modern yang diharapkan stunting tidak bertambah. Karena berdasarkan Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 Provinsi Riau sudah di angka 17 persen. "Semoga melalui pelayanan KB juga dapat menurunkan stunting," kata dia.

Materi yang disampaikan pada kegiatan ini yaitu Urgensi KB dalam Penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi (AKB) serta stunting di Provinsi Riau oleh Dinas Kesehatan Provinsi Riau Susilawati, SKM, MPH, Efek Samping dan Kegagalan dalam Penggunaan Kontrasepsi oleh dr. Hendry Adi Saputra , M.Ked(OG), SpOG, Peningkatan Bidan dalam Pelayanan KB oleh Ketua PD. IBI Provinsi Riau Hj. Darmiati, S.Tr.Keb,.SKM,.M.Kes.

Ada juga materi Peran Rumah Sakit dalam Meningkatkan Pelayanan KB di Provinsi Riau oleh Ketua PERSI Wilayah Riau Dr.Dovy Saptika Faulin, MKM, Teknik Konseling dalam Pelayanan KB oleh P2KS Provinsi Riau JM Metha, Pencatatan dan Pelaporan Tim Kerja Data dan Informasi Perwakilan BKKBN Provinsi Riau.

Turut hadir Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kota Pekanbaru selaku Ketua Perkadis Provinsi Riau, Ketua PD. IBI Provinsi Riau, Ketua PC. IBI, PMB Kabupaten/Kota dan Perwakilan BKKBN Provinsi Riau.