Nasional

AHY Bicara Beban Utang Negara: Rakyat yang Menanggung Lewat Pajak

AHY sampaikan pidato politik di Tennis Indoor Senayan. ©2023 Merdeka.com/Imam Buhori

RIAULINK.COM - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, utang negara naik tiga kali lipat. Angkanya berdasarkan informasi Kementerian Keuangan mencapai Rp7.733 triliun pada tahun 2023. Ditambah utang BUMN mencapai Rp1.640 triliun.

Utang tersebut, dia mengungkapkan, akan membebani pemerintahan berikutnya. Dampaknya, pemerintahan setelah Presiden Jokowi akan kesulitan untuk membiayai pembangunan nasional.

"Karena beban utang, ruang fiskal menjadi sangat terbatas. Tidak adil, jika akibat utang kelewat tinggi, akhirnya pemerintahan mendatang tidak leluasa membiayai kehidupan dan pembangunan nasional. Jangan menghukum pihak yang tidak bersalah," kata AHY saat menyampaikan pidato politik, di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (14/3).

Menurutnya, saat ini negara tengah kesulitan membayar utang. Karena kondisi keuangan negara yang menghadapi tekanan.

"Faktanya pula, rasio utang negara terhadap PDB semakin tinggi. Lagi-lagi, ada pihak yang berdalih, rasio utang masih aman. Bukan itu soalnya. Kini, kita kesulitan membayar utang, karena keuangan negara juga tengah menghadapi tekanan," ujarnya.

AHY menegaskan, justru yang dirugikan adalah rakyat. Sebab yang menanggung utang negara adalah pajak dari masyarakat.

"Sejatinya, rakyat juga yang akan menanggung utang, lewat pajak yang mereka bayar," tutupnya.