RSUD AA Riau Berhasil Lakukan Tindakan Intervensi Jantung Non Bedah
PEKANBARU, RIAULINK.COM - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Provinsi Riau terus meningkatkan pelayanan, terutama di bidang pelayanan jantung terpadu
Di mana dokter jantung RSUD Arifin Achmad dibimbing tim dokter dari Rumah Sakit (RS) Jantung Harapan Kita Jakarta melakukan tindakan intervensi jantung non bedah, menggunakan teknologi terbaru yakni, Intravascular Ultrasound (IVUS) dan Fractional Flow Reserve (FFR).
Dokter spesialis jantung RSUD Arifin Ahmad Riau, dr Dyah Siswanti Sp.JP (K), dr Irwan Sp.JP (K), dan dr Citra Prima Sari Sp.JP didampingi dokter RS Jantung Harapan Kita, DR dr Doni Firman Sp.JP (K) FIHA dan dr Amir Aziz Alkatiri Sp.JP (K) FIHA berhasil melakukan tindakan intervensi jantung non bedah menggunakan dua alat tersebut terhadap lima pasien sekaligus.
Satu di antara dokter spesialis jantung RSUD Arifin Achmad Riau, dr Irwan Sp.JP (mengatakan, bimbingan tersebut diberikan karena RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau merupakan rumah sakit jejaring dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang akan ditingkatkan kemampuannya dalam pelayanan Kardiovaskular (sakit jantung).
"Jadi untuk meningkatkan layanan itu, RS Jantung Harapan Kita melakukan pendampingan dan bimbingan ahli teknologi ke RSUD Arifin Achmad. Jadi tim RS Jantung Harapan Kita melakukan bimbingan dan memperkenalkan serta mengajarkan secara langsung menggunakan alat IVUS dan FFR," katanya.
- Anda Diabetes ? Ini Alternatif Nutrisi yang Tepat Untuk Dikonsumsi
- Kematian Akibat Kanker Kulit Meningkat Pesat Pada Pria
- Belum Capai Target, Pemberian Vaksin MR di Inhu Masih 56 Persen
- Sering Timbul Komedo di Hidung, Ternyata Ini Penyebabnya
- Dokter Bedah RSUD Puri Husada Tembilahan Hentikan Pelayanan, Ini Penjelasan Dirut RSUD PH
dr Irwan menyampaikan, dua alat tersebut dibawa oleh tim RS Jantung Harapan Kita beserta bahan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk melakukan tindakan intervensi non bedah tersebut.
"Jadi tindakan itu bukan operasi bedah jantung, tapi tindakan intervensi jantung non bedah. Itu sudah dilakukan RSUD Arifin sejak 10 tahun lalu, namun dengan berkembangnya teknologi dan alat-alat yang digunakan, maka kita perlu mengupgrade untuk meningkatkan kemampuan kita sesuai dengan teknologi terbaru tadi (IVUS dan FFR)," terangnya.
Lebih lanjut dr Irwan menyampaikan, jika RSUD Arifin Achmad menganggarkan dan memesan dua alat tersebut sebagai upgrade pelayanan jantung terpadu RSUD Arifin Achmad Riau, guna memberi pelayanan terbaik bagi masyarakat.
"Sebelumnya kita belum punya alat-alat itu, tapi kita sudah menganggarkan dan memesan alat-alat tersebut, namun alatnya belum datang. Dengan adanya bimbingan dari RS Harapan kita, maka ketika alat itu sudah datang dokter RSUD Arifin Achmad sudah familiar menggunakan alat tersebut. Sehingga kita bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan standar tertinggi atau terbaik. Sebab kita harus terus meningkatkan pelayanan, terutama di bidang pelayanan jantung terpadu," ujarnya.
dr Irwan menyatakan, dengan adanya dua alat canggih terbaru tersebut, membuat tindakan intervensi jauh lebih terpandu dan lebih akurat. Artinya akurasinya meningkat dan bisa mempermudah pekerjaan.
"Jadi tindakan intervensi non bedah dengan alat tersebut bukan meningkatkan volume, tapi lebih meningkatkan akurasi berkerja. Jadi akurasi yang meningkat sesuai dengan perkembangan teknologi. Bukan berarti kalau sebelumnya ada alat itu kita bisa menangani 3-4 pasien, lalu setelah ada alat lebih dari itu," tukasnya.
Selain itu, dr Irwan menambahkan, dengan sumber daya manusia (SDM) doktor jantung di RSUD Arifin Achmad yang memumpuni, dan ditambah fasilitas yang memadai, maka pelayanan jantung terpadu RSUD Arifin Achmad sudah sama dengan pelayanan seperti di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta.
"Dengan SDM dan sarana yang ada, maka masyarakat tidak perlu jauh-jauh lagi berobat jantung ke Jakarta, karena
pelayanan jantung terpadu RSUD Arifin Achmad Riau sudah lengkap. Karena tidak semua masyarakat mampu berobat ke Jakarta, apalagi penyakit jantung ini merupakan pembunuh nomor dua setelah stroke. Maka dengan keberadaan pelayaan jantung terpandu RSUD Arifin Achmad ini dapat membantu masyarakat melakukan penanganan lebih cepat," tukasnya.
Tulis Komentar