DUMAI, RIAULINK.COM - Tak hanya pihak Pemko Dumai, bersama TNI, Polres Dumai dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Riau saja yang berkolaborasi melaksanakan vaksinasi massal untuk menuju herd immunity yang digelar di lapangan Taman Bukit Gelanggang (TBG), selama dua hari yakni Rabu, 15 Desember dan Kamis, 16 Desember 2021, melainkan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Dumai juga melakukan hal serupa.

Rutan Dumai menggelar vaksinasi bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP) dengan menggandeng Dinas Kesehatan Kota Dumai yang dalam hal ini tenaga medis dari Puskesmas Bumi Ayu pun diturunkan agar pencapaian target vaksinasi hingga akhir tahun 2021 bisa di angka 85 persen. 

Tak dipungkiri hingga pertengahan Desember 2021, vaksinasi dosis pertama mencapai 75 persen, namun belum untuk vaksinasi dosis kedua yang baru di angka 60 persen.

Sehingga Kota Dumai yang sebelumnya berstatus pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) turun ke level satu kembali naik ke level dua. 

Karena syarat untuk turun level kembali masyarakat Dumai harus sudah divaksin baik dosis satu maupun kedua harus di atas 70.persen.

Rutan pun ikut andil dalam kegiatan ini, tentunya ini sesuai dengan instruksi Presiden RI Joko Widodo agar semua daerah di Indonesia bisa mencapai herd immunity sehingga kekebalan tubuh pun terbentuk.

Sebagai langkah objektif pemerintah untuk menekan angka pertambahan kasus Covid-19 di Indonesia.

Vaksinasi tersebut digelar di lapangan serbaguna Rutan, Kamis, 16 Desember 2021 kemarin sekiranya dimulai pukul 10.00 WIB.

Dikatakan Pance Daniel selaku Kepala Rutan Kelas IIB Dumai di sela vaksinasi jika petugas kesehatan yang dihadirkan terdiri dari dokter, vaksinator, para medis serta tiga orang personil pengamanan dari Polres Dumai.

Dalam kegiatan ini sebanyak 48 orang warga binaan mengikuti vaksinasi tahap pertama, dan 126 orang mengikuti vaksinasi tahap kedua.

Dirinya pun mengapresiasikan kerjasama yang dilakukan pihaknya dengan Dinas Kesehatan Kota Dumai.

“Ini merupakan hal yang baik untuk terus kita lakukan kepada warga binaan, agar tercapainya pelayanan yang prima khususnya pelayanan kesehatan kepada warga binaan, harapan kita semoga target vaksinasi covid-19 untuk membentuk herd immunity ini segera tercapai dalam waktu dekat,”ujarnya.

Katanya lagi, untuk kegiatan vaksinasi selanjutnya dijadwalkan pada 13 Januari 2022. 

"Langkah ini merupakan bukti kami terus-menerus melakukan upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19 di Rutan Kelas II B Dumai,"sebutnya singkat.

Dikonfirmasi terpisah, Zulkarnain salah seorang WBP mengaku kepada riaulink.com jika vaksinasi yang diikutinya masuk tahap kedua.

Sebelumnya sudah dilaksanakan vaksinasi tahap satu pada Oktober lalu. 

Awalnya pria 53 tahun dengan kasus pidana narkoba ini mengaku takut akan divaksin karena mendengar cerita dari orang-orang di luar. Setelah divaksin akan mengalami gejala aneh pada tubuh manusia. 

Namun hal itu ditepisnya, karena sebelumnya banyak WBP yang terpapar Covid-19 termasuk dirinya yang juga merasakan gejala yang sama dengan Virus Corona. Apalagi dikatakan dia, kamar yang ditempatinya bersama WBP lain dirasa tak layak. 

Untuk satu kamar, dia menceritakan bisa puluhan orang. Sehingga kondisi ini jauh dari kata hidup sehat. 

Makanya ia pun memberanikan diri untuk divaksin apalagi imbauan dari Karutan agar semua WBP diwajibkan suntik vaksin.

Berbekal tertib ikuti protokol kesehatan yakni memakai masker, mencuci tangan sebelum divaksin dan tertib menjaga jarak, meskipun harus cek tensi dahulu, Zul panggilan akrabnya siap divaksinasi.

"Jadi ini semua demi kesehatan kami yang berada di dalam (Rutan). Semoga dengan disuntik vaksin ini, selain kekebalan tubuh meningkat tercapai pula hidup sehat. Dan tidak ada lagi yang sakit terutama yang kena Covid,"ucap dia menutup.

Sumber : Khallila /  Editor : Mok