Kades Petonggan Ajak Warga Sukseskan Vaksinasi Covid-19, Rajis: Jika Menyebabkan Kematian Tentu Saya Sudah Mati Lebih Dulu
![](https://riaulink.com/assets/berita/original/83843245636-img-20210706-wa0177.jpg)
INHU, RIAULINK.COM - Meski tidak dipungut biaya alias gratis, namun hingga saat ini masih banyak masyarakat yang menolak atau takut untuk disuntik vaksin Covid-19. Terutama masyarakat yang tinggal di pedesaan.
Alasan mereka beragam, ada yang takut jarum suntik, dan ada juga yang takut akan efek samping pasca disuntik vaksin yang merupakan program pemerintah tersebut.
Tidak terkecuali warga Desa Petonggan, Kecamatan Rakit Kulim, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau.
Berdasarkan informasi yang diterima, warga desa yang telah divaksin, masih kurang dari setengah dari jumlah penduduk yang ada di desa itu.
"Benar, masih banyak masyarakat kita yang belum mengikuti program vaksinasi. Alasan mereka bebeda - beda, bahkan ada yang beralasan takut mati usai divaksin," ujar Kepala Desa Petonggan, Rajiskhan, kepada RiauLink.Com, Selasa (6/7/2021).
Kendati demikian, dirinya bersama perangkat desa, tidak patah arang dalam mensosialisasikan program pemerintah tersebut.
- Anda Diabetes ? Ini Alternatif Nutrisi yang Tepat Untuk Dikonsumsi
- Kematian Akibat Kanker Kulit Meningkat Pesat Pada Pria
- Belum Capai Target, Pemberian Vaksin MR di Inhu Masih 56 Persen
- Sering Timbul Komedo di Hidung, Ternyata Ini Penyebabnya
- Dokter Bedah RSUD Puri Husada Tembilahan Hentikan Pelayanan, Ini Penjelasan Dirut RSUD PH
Karena, sebagai orang pertama yang divaksin di desa yang dipimoinnya itu, memastikan bahwa vaksin Covid-19 tersebut, tidak menimbulkan efek apapun, melainkan menambah kekebalan tubuh dari serangan virus Covid-19.
"Vaksin ini tidak ada efek samping apapun, melainkan menambah kekebalan dan meningkatkan sistim imun pada tubuh kita. Oleh karena itu, saya mengajak seluruh masyarakat yang wajib vaksin, untuk segera mendaftarkan dirinya untuk segera dilakukan vaksinasi," tutur Rajis.
"Dan mari, kita secara bersama-sama mensukseskan kegiatan vaksinasi ini, dengan harapan virus Covid-19 bisa cepat berakhir di daerah kita dan indonesia secara umum," tegas Rajis.
Dan kepada masyarakat khususnya warga Desa Petonggan, untuk tidak mudah terhasut isu yang tidak benar, atau berita bohong yang bisa merugikan diri sendiri.
"Jika vaksin itu membuat kita mati, tentu saya telah mati lebih dulu, karena saya sudah divaksin sebanyak dua kali sesuai dengan ketentuan yang ada," tutup Rajiskhan. (Jefri Hadi)
Tulis Komentar