Cerita Sully Anjing Pelayan George HW Bush, Setia Menemani Hingga di Samping Peti Mati
RIAULINK.com - Mantan Presiden Amerika Serikat ke-41, George Herbert Walker Bush atau yang akrab disapai George HW Bush meninggal dunia.
Mantan orang nomor satu di Amerika Serikat ini meninggal pada Jumat (30/11/2018) malam, George HW Bush meninggal dunia pada usia 94 tahun.
Kabar kematian George HW Bush diumumkan oleh putranya, mantan Presiden AS ke-43, George W. Bush pada Jumat malam melalui juru bicara keluarga.
Pada Selasa (4/12/2018), peti mati George HW Bush dibawa ke Capitol Rotunda agar semua orang bisa memberi penghormatan terakhir untuk sang mendiang presiden.
Terlihat bendera Amerika Serikat menutupi peti dan ratusan pelayat ramai-ramai mengantar George HW Bush ke peristirahatan terakhirnya.
- Siapa yang Adukan Adanya Konten Porno Kini Dapat Imbalan Rp 1 Miliar
- Kisah Jimmy Tan Mualaf, Hidayah Itu Datang setelah Tiap Subuh Dengar Adzan
- 4 Fakta Habib Bahar Bin Smith yang Viral
- 4 Keuntungan Menyetujui Perjodohan, Jangan Langsung Salah Paham!
- Kesenjangan Angka Harapan Hidup Antara Si Miskin dan Si Kaya
Menurut juru bicara keluarga, nantinya peti mati Bush akan dikembalikan ke Houston untuk beristirahat di Gereja Episcopal St Martin.
Lalu pada akhirnya akan dimakamkan pada hari Kamis (6/12/2018) di pemakaman keluarga. Tempat peristirahatan terakhir George HW Bush akan berada di samping Barbara Bush, istrinya meninggal pada April 2018 di usia 73 tahun dan Robin Bush, putri mereka yang meninggal pada tahun 1953 di usia tiga tahun.
Pada prosesi penghormatan tersebut, hadir seluruh keluarga George HW Bush dan orang-orang penting di AS dan dunia.
Seperti Presiden AS sekarang, Donald Trump dan First Lady, Melania, sejumlah veteran (beberapa dari mereka menggunakan kursi roda), dan puluhan personil militer.
Ada juga Cindy McCain, istri mendiang Senator John McCain, dan direktur CIA Gina Haspel, serta mantan direktur CIA John Brennan dan George Tenet.
Dari sekian banyak pelayat yang hadir di Capitol Rotunda, ada satu sosok yang menarik perhatian pelayat dan dunia. Ia adalah Sully, anjing pelayan George HW Bush.
Didampingi oleh seorang pihak keamanan, Sully yang memakai rompi datang untuk memberi penghormatan kepada mendiang presiden ketika petinya ada di Capitol Rotunda pada hari Selasa.
Anjing berjenis labrador retriever ini menjadi sorotan setelah ia terlihat berbaring di depan peti mati George HW Bush. Bahkan foto Sully tersebut menjadi viral di media sosial.
Banyak yang menganggap Sully sangat setia kepada George HW Bush hingga akhir hayat sang mantan presiden. Sebab hingga prosesi penghormatan berakhir, Sully tidak bergerak dan terus berada di samping peti George HW Bush.
Profil Sully
Nama Sully sendiri terinspirasi dari pilot heroik, Chesley B. “Sully” Sullenberger III. Diketahui Chesley B. “Sully” Sullenberger III adalah seorang pilot yang berhasil mendaratkan jet penumpang yang rusak di Sungai Hudson dan menyelamatkan nyawa 155 orang pada tahun 2009.
Sully diberikan kepada George HW Bush oleh organisasi nirlaba, Amerika VetDogs, pada bulan Juni 2018 setelah meninggalnya mantan First Lady, Barbara Bush.
Diketahui George HW Bush memiliki penyakit Parkinson dan tugas Sully adalah membuka pintu, mengambil barang, dan memanggil bantuan untuk George HW Bush.
Sully adalah anjing yang terlatih khusus di mana ia mampu mengikuti daftar perintah yang sulit, termasuk menjawab telepon dan mengambil barang.
“Sully dapat melakukan apa saja. Dia mampu membuat bapak (George HW Bush) bahagia,” kata juru bicara keluarga Bush, Jim McGrath, kepada CNN.
Kini, Sully akan segera kembali ke Smithtown, markas anjing pelayan di New York. Nantinya dia bekerja bersama dua anjing pelayan lainnya untuk membantu personil militer yang terluka di Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed di Washington, DC.
“Sungguh suatu kehormatan ketika kami diizinkan untuk menyediakan anjing pelayan, Sully, untuk berada di samping presiden selama beberapa bulan terakhir,” kata John Miller, Presiden dan CEO VetDogs Amerika.
“Kami selamanya berterima kasih atas pelayanannya kepada rakyat Amerika.”
Tulis Komentar