Kesehatan

Tak Sebagus Gedungnya, Pasien Kecewa Pelayanan RSUD Indrasari Rengat

INDRAGIRIHULU, RIAULINK.COM - Bangunan gedung rumah sakit yang megah, ternyata tidak menjamin mutu pelayanan kesehatan terhadap pasien yang datang untuk berobat.

Seperti RSUD Indrasari Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau ini. Kendati berdiri megah, namun pelayanan kesehatan di rumah sakit tersebut, masih jauh dari kata bagus, apa lagi megah. 

Bahkan, tenaga medis rumah sakit milik daerah itu, terkesan mengabaikan pasien yang sebelumnya dirujuk oleh pihak puskesmas. Pasien tersebut diketahui bernama, Asatule Halawa (42), warga Desa Talang Durian Cacar, Kecamatan Rakit Kulim, Inhu. 

"Saya sangat kecewa atas pelayanan pihak RSUD Indrasari ini. Bukannya memberikan perawatan yang maksimal, malah ungkapan kasar yang kami dapatkan," kata Mariani, istri dari pasien Halawa, kepada wartawan.

Sebelumnya sebut Mariani, suaminya Asatule Halawa, mengalami luka serius pada bagian pinggang belakang, akibat tertusuk dodos (alat untuk panen kelapa sawit).

"Pagi itu, Selasa (18/2/2020), suami saya mau pergi ke kebun untuk panen sawit. Namun naas, ketika menaiki tanjakan, sepeda motor yang dikendarainya tiba-tiba mogok, sehingga terbalik. Saat itu pula, dodos yang dia bawa, mengenai pinggangnya hinga robek," tutur Mariani.

Atas kejadian itu sebutnya, korban lansung dilarikan ke Puskesmas Desa Bongkal Malang, Kecamatan Kelayang. Lantaran peralatan medis yang ada di Puskesmas tidak memadahi, korban akhirnya dirujuk ke RSUD Indrasari Rengat di Pematang Reba.

"Namun, bukannya ditangani secara maksimal, malah ucapan tidak pantas yang kami dapatkan. Bahkan, selama 5 jam kami di sana (di RSUD Indrasari - red), hanya pengecekan laboratorium dan suntik titanus yang diberikan pihak rumah sakit," ketus Mariani.

Mirisnya lagi, disaat keluarga meminta pihak rumah sakit untuk melakukan operasi terhadap luka yang dialami korban, petugas medis yang ada malah menjawab, operasi baru bisa dilakukan dua hari kedepan.

"Operasi baru bisa dilakukan dua hari kedepan, yaitu Jumat (21/2/2020). Dan jika ibu tidak mau mengikuti aturan di sini, silahkan pindah ke rumah sakit Kasih Ibu," ujar Mariani menirukan ucapan petugas medis RSUD itu.

Yang mana, rumah sakit Kasih Ibu tersebut, merupakan rumah sakit swasta yang ada di Kecamatan Rengat. Atas ungkapan pedas tenaga medis RSUD tersebut, pihak keluarga pasien memutuskan untuk pindah.

"Kita sangat kecewa, dan akhirnya diputuskan untuk pindah. Dan disaat kita minta surat rujukan, pihak RSUD enggan memberikan. Tidak usah pakek surat rujuk, nanti kita telpon dari sini," beber Mariani kembali menirukan ungkapan tenaga medis RSUD Indrasari Rengat tersebut. 

Ternyata, ungkapan itu hanya omong kosong. Setiba di RS Kasih Ibu, petugas medis yang ada malah kaget, dan mengaku tidak ada pemberitahuan dari pihak RSUD Indrasari. 

"Syukurnya, setelah diterangkan kronologis kejadian yang kami alami, pihak RS Kasih Ibu bersedia menerima. Dan saat ini suami saya telah ditangani, dan operasi berjalan lancar. Saat ini tinggal pemulihan," tutup Mariani yang masih kesal ketika mengingat kejadian di RSUD Indrasari Rengat tempo hari. (Jef)