Budaya

Kejurda Balap Motor di Bengkalis Makan Korban, Satu Penonton Tewas

BENGKALIS, RIAULINK.COM - Muhammad Syukur (21) warga Jalan Bantan, Desa Senggoro, Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, meninggal dunia karena tertabrak motor pembalap saat menyaksikan Kejurda Balap Motor di sirkuit non permanen Lapangan Tugu Kota Bengkalis, Senin 15 Juli 2019.

Peristiwa tersebut tersebut terjadi di tikungan balap di depan Kantor Diskominfotik, Jalan Kartini, Kabupaten Bengkalis. Kejadian tersebut sempat terekam CCTV milik Diskominfotik Bengalis, dalam rekaman tersebut korban tertabrak sekitar pukul 18.22.40 WIB, Ahad (14/7/2019).

Sementara itu korban saat tertabrak terpental dan terseret motor hinga masuk ke dalam kawasan parkir motor Diskominfotik Bengkalis.

Dalam pristiwa tersebut penonton yang lain yang ada di sekitar tempat kejadian, terlihat langsung melakukan pertolongan terhadap korban, Korban sempat dirawat di RSUD bengkalis, sayang korban meninggal dunia sekitar pukul 1:40 WIB, Senin (15/7/2019) dini hari tadi.

Koordinator wilayah (Korwil) Ikatan Motor (IMI) Kabupaten Bengkalis kepada awak media, mengatakan, pihaknya tidak akan lepas tangan atas kejadian insiden yang menewaskan Muhammad Syukur (21).

Chairul Afrizal didampingi Ketua Korwil IMI Bengkalis Windi Tresnawan menjelaskan, panitia dan IMI turut berbalasungkawa atas kejadian pristiwa tersebut.

"Untuk saat ini kami sudah koordinasi dan sudah mendatangi ke rumah duka. Kami bertanggung jawab, yang pasti kami tidak menginginkan kejadian ini. Kami tetap bertanggungjawab," tegas Chairul Afrizal,  Senin (15/7/2019) kepada wartawan.

Semua prosedur sebelum kegiatan Kejurda digelar sudah ditempuh. Baik izin dan safety arena balap yang langsung dikerjakan oleh pihak provinsi.

"Kami tidak lepas tangan, kami malam ini datang lagi ke rumah duka. Kalau untuk prosedur semua sudah kita tempuh, untuk arena dari provinsi yang langsung mengatur di lapangan untuk track," jelasnya lagi.

Diakui Chairul, di arena balap memang ada sejumlah zona berbahaya. Pihak panitia dibantu polisi yang mengamankan kegiatan, sudah berkali-kali mengingatkan penonton untuk tidak berada di zona bahaya.

"Zona bahaya itu tikungan. Kami sudah peringatkan beberapa kali sampai polisi turun tangan untuk menegur penonton tidak berada di zona terlarang. Kami tegaskan tidak akan lepas tangan," ucapnya.(fen)