Pemprov Riau Kembali Adakan Festival Lampu Colok
PEKANBARU, RIAULINK.COM - Untuk memeriahkan bulan suci Ramadan dan suka cita menyambut hari lebaran. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau akan melaksanakan festival lampu colok kreatif. Festival ini dilaksanakan di kota Pekanbaru.
Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau, Raja Yoserizal Zen mengatakan, festival lampu colok akan diikuti oleh seluruh kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemerintah provinsi Riau. Kegiatan ini juga akan diperlombakan.
"Tahun ini Pemprov Riau kembali mengadakan festival lampu colok. Lokasinya di kantor-kantor OPD dan puncaknya pada malam 27 Ramadan," katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, lampu colok dipilih karena sejak dulu sudah jadi tradisi dalam kehidupan masyarakat Melayu. Biasanya, pada sepuluh hari terakhir Ramadan, masyarakat akan memasang lampu colok di depan rumahnya.
"Lampu colok ialah sejenis lampu teplok yang menggunakan minyak tanah sebagai bahan bakarnya. Lampu tradisional ini digunakan dengan menyalakan sumbu kompor di dalamnya," ujarnya.
- LAM Riau akan Beri Gelar Adat, Jokowi Belum Pasti Kapan Datang
- Melukis Wajah Tuhan
- Melalui Gelar Budaya, Mahasiswa Inhil Di Jogja Kenalkan Budaya Melayu Di Tanah Jawa
- DPRD Riau Desak LAMR Berikan Penjelasan Terkait Pemberian Gelar Ke Jokowi
- Wasekjen Hanura, Sayed Junaidi Rizaldi: Tidak Ada Masalah Jika Jokowi Diberi Gelar Adat Melayu
Biasanya, tradisi menyalakan lampu colok dimulai pada malam ke-21 Ramadan atau malam satu likur. Selain sebagai penerang, memasang lampu colok di depan rumah juga merupakan antusiasme muslim Melayu dalam menyambut malam Lailatul Qadar.
"Nanti kita siapkan hadiah yang menarik bagi OPD yang bisa menampilkan lampu colok terbaik," ucapnya.
Kata Yose, lampu colok dari Riau merupakan Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia pada tahun 2021.
"Kalau sudah ditetapkan sebagai WBTB Indonesia, maka pemerintah daerah wajib melakukan pembinaan,” jelasnya.
Tulis Komentar