Dumai Usulkan Pelepasan Lahan Konsesi ke Jokowi
DUMAI, RIAULINK.COM - Wali Kota Dumai, Paisal berharap kunjungan Presiden RI Joko Widodo pada Kamis, 5 Januari 2023 kemarin agar permasalah di daerah lebih diperhatikan lagi.
Seperti permasalahan lahan konsesi milik negara yang sudah dihuni ribuan masyarakat di tiga kecamatan dan lima kelurahan yang tersebar di Kota Dumai.
Setelah diinventarisir oleh Pemko Dumai, total luas wilayahnya, 5.568 hektare.
Usulan tersebut meliputi kawasan konsesi ex PT Chevron Pasific Indonesia (CPI) atau PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) di Kecamatan Dumai Timur, di antaranya Kelurahan Bukit Batrem sebanyak 1.568 kepala keluarga (KK).
Kemudian di Kelurahan Teluk Binjai 1.609 KK dan Kelurahan Tanjung Palas 21 KK.
- Keluarga Korban Lion Air JT 610 Layangkan Surat Tuntutan Terbuka, Inilah Isinya
- Palembang Jadi Tuan Rumah Konferensi Pariwisata 11 Negara
- Ahmad Dhani Dituntut 2 Tahun Penjara, Dul Jaelani Minta Keadilan Buat Ayahnya
- Waduh,,, Ratusan Napi di Lapas Banda Aceh Kabur
- Gubernur Sumbar Sisipkan Aturan LGBT dalam Perda Ketahanan Keluarga
Lalu di Kelurahan Bumi Ayu, Kecamatan Dumai Selatan dan Kelurahan Bintan, Kecamatan Dumai Kota sebanyak 1.163 KK.
Harapan itupun dilakukannya dengan menyerahkan proposal usulan penggunaan tanah negara ke Presiden Jokowi.
Tujuannya agar pembangunan di Kota Dumai lebih maksimal lagi, tak hanya kepastian pelepasan dan penggunaan lahan yang digunakan masyarakat juga pembangunan infrastruktur ruas jalan, fasilitas umum, dan fasilitas sosial.
*Sehingga sektor perekonomian pun terus berputar dan menggeliat,"ucap Paisal kepada wartawan.
Proposal itupun diterima Jokowi melalui Menteri BUMN RI, Erick Thohir
"Alhamdulillah, dokumen tanah konsesi mendapat tanggapan dari bapak Presiden Jokowi. Langsung mengintruksikan Menteri BUMN untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada bapak presiden yang langsung merepon dokumen tersebut,"ucapnya sumringah.
"Kita berharap usulan yang kita ajukan ini dapat diterima,"tutupnya singkat.
Tulis Komentar