Peristiwa

Waduh! Kuil Di Thailand Kosong Gegara Seluruh Biksunya Tertangkap Positif Narkoba

Foto sebagai ILUSTRASI: Lampai (36), ibu hamil di distrik Khu Mueang, Thailand, tewas mengenaskan setelah ditabrak dan ditikam hingga tewas oleh Biksu Phra Um Deeruenrom (59). [Bangkok Post/Surachai Piragsa]

RIAULINK.COM - Di saat banyak orang mengunjungi kuil dan tempat ibadah untuk merasakan kedamaian mental dan spiritual, sebuah kuil di Thailand justru kosong gegara seluruh biksu dan kepala biara kedapatan positif narkoba.

Empat biksu termasuk kepala biara dinyatakan positif metamfetamin hingga akhirnya mereka dipecat, menurut laporan AFP sebagaimana dikutip NewsBytes, Rabu (30/11/2022).

Biksu biasanya digambarkan sebagai orang yang mempraktikkan asketisme (kesederhanaan) agama dengan cara hidup monastik, baik dengan sesama biksu atau sendirian. Namun, tidak demikian halnya di vihara Buddha ini.

Semua biksu di sebuah kuil Buddha di distrik Bung Sam Phan, Thailand tengah, dekat provinsi Phetchabun, baru-baru ini menjalani tes urine pada Senin (28/11/2022) waktu setempat.

Tes urine itu dilakukan setelah penggerebekan oleh sejumlah petugas kesehatan dan polisi. Sayang, hasil tes urine para biksu kembali positif obat-obatan terlarang, hingga akhirnya mereka dipecat berjamaah.

Pejabat distrik setempat, Boonlert Thintapthai mengatakan, keempat biksu, termasuk seorang kepala biara, dinyatakan positif metamfetamin selama penggerebekan di kuil distrik Bung Sam Phan.

Selain itu, pejabat tersebut juga mengungkapkan bahwa para biksu ini telah dikirim ke klinik kesehatan, di mana mereka akan menjalani rehabilitasi narkoba untuk menghilangkan kecanduan mereka.

Kuil Kosong

Masih menurut Thintapthai, bahwa kuil sekarang kosong tanpa biksu, hingga membuat warga setempat merasa khawatir mereka tidak akan dapat melakukan ibadah atau jasa kebajikan.

"Kuil itu sekarang kosong dari biksu dan penduduk desa terdekat khawatir mereka tidak dapat melakukan jasa kebajikan apapun," kata pejabat distrik itu.

Menurut laporan, masyarakat setempat mengandalkan para biksu ini untuk acara keagamaan. Penduduk desa setempat juga menyatakan keprihatinan tentang siapa yang akan memelihara kuil, merawat 10 ekor anjing dan kucing yang tinggal di sana.

Akibatnya, Thintapthai mencari bantuan dari kepala biara distrik Bung Sam Phan, dan mereka akan segera menugaskan beberapa biksu baru ke kuil tersebut.

Jadi Skandal Biksu Di Thailand

Biksu pakai narkoba di Thailand ternyata bukan kali ini saja terjadi. Pada awal Juli 2013 lalu, 31 biksu di Negeri Gajah Putih itu terpaksa dipecat dan dikeluarkan dari biara karena kedapatan menggunakan narkoba.

Menurut laporan AFP, kasus tersebut kala itu menjadi skandal terbaru yang menimpa para biksu di Thailand.

Salah seorang kepala biara bahkan didakwa menjadi penjual narkoba setelah tes urine yang dilakukan secara acak dari beberapa biara di distrik Ban Mo, Provinsi Saraburi, menunjukkan para biarawan itu menggunakan metamfetamin.

Para biksu Buddha Thailand sudah beberapa kali terlibat dalam sejumlah skandal memalukan. Media Thailand sangat sering mengabarkan kasus-kasus narkoba, mabuk-mabukan, perjudian, dan prostitusi yang melibatkan para ahli agama ini.

Sebelum peristiwa 31 biksu terbukti narkoba di 2013 itu, sempat beredar juga di internet, sebuah video menampilkan tiga orang biksu terbang menggunakan sebuah jet pribadi mewah, mengenakan kacamata hitam, dan membawa tas mahal merek Louis Vuitton.

Salah seorang dari ketiga biksu itu, Luang Pu Nen Kham, bahkan diperiksa terkait kasus melakukan hubungan seks dengan anak di bawah umur, menghindari pajak, kepemilikan narkoba, dan pencucian uang. Demikian keterangan Biro Penyelidikan Khusus Kementerian Kehakiman Thailand saat itu.