PEKANBARU, RIAULINK.COM - Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar mengajak seluruh masyarakat Riau dan masyarakat Indonesia pada umumnya, untuk mendukung perwakilan Indonesia khususnya dari Provinsi Riau dalam acara dendang syair antar bangsa ke 4 tahun 2021 peringkat separuh akhir.

Dalam ajang tersebut, sebanyak 15 peserta pedendang syair akan berkompetisi dari dua negara, yakni dari Indonesia dan Malaysia, untuk memperebutkan posisi delapan besar.

Adapun perwakilan Riau yang ikut dalam lomba itu diantaranya, Anisa Cahya Ningrum dari Kabupaten Siak Riau, Ibnu Zulqarnain dari Pekanbaru dan Sutra Laila Pekanbaru, Riau, Indonesia.

Gubri mengucapkan selamat kepada para perwakilan Riau untuk mengikuti lomba tersebut. Ia berharap para perwakilan Riau ini dapat menjadi kebanggaan Riau ditingkat Nasional maupun Internasional.

"Alhamdulillah selamat mengikuti lomba, semoga berjaya dalam kegiatan perlombaan dendang syair antara bangsa nanti," kata Gubri, Selasa (5/10/21).

Adapun kegiatan dendang syair ini diselenggarakan oleh Jabatan Kesenian dan Kebudayaan Negara (JKKN) Malaysia, Dewan Bahasa dan Pustaka Malaysia, Persatuan Bitara Syair Melayu Nusantara (BITARA), dan lainnya. Kegiatan ini  akan dilaksanakan pada Rabu malam (6/10/21) pukul 20.30 malam waktu Malaysia dan 19.30 WIB.

Acara ini juga disiarkan langsung melalui akun Facebook Jabatan Kebudayaan dan Kesenian Negara, Dewan Bahasa dan Pustaka Malaysia, Makmur Gold Official, Roslan Madun Rasmi dan akun YouTube DBPMalaysia.

Selain itu, perwakilan Indonesia lainnya yang ikut pada ajang ini adalah, Darmawan dari Tanjung Pinang Kepulauan Riau Indonesia. Lalu, Muhammad Fadhil dari Medan Indonesia, Muhammad Febriyadi Tanjung Pinang Indonesia, dan Syafrizal. AR SS Medan Indonesia.

Kemudian, perwakilan Malaysia diantaranya, Ezdianie Hayatie Omar daru Kuala Lumpur Malaysia, Jamilah Abu Bakar dari Kuala Lumpur Malaysia, Muhammad Fauzan dari Sarawak Malaysia.

Selanjutnya, Nor Soleha Laila dari Johor Malaysia, Rabiaatul Adawiyah Sarawak Malaysia, Sabihah Abdul Wahid Kuala Lumpur Malaysia, Shaidatul Nadira Melaka Malaysia, dan Syaimaa Salleh Selangor Malaysia.

 Editor : Mok