Budaya

KSOP, Pelindo dan Posal Selatpanjang Cek Pelabuhan Jelatik

MERANTI, RIAULINK.COM - Rencana pemindahan dermaga sandar untuk turun naik penumpang khusus kapal Ferry di Selatpanjang belum ditetapkan. Menyikapi hal tersebut, pihak Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Selatpanjang, bersama pihak PT Pelindo, serta Posal Selatpanjang hingga saat ini masih melakukan pengecekan di setiap Pelabuhan salah satunya Pelabuhan Jelatik. Senin, (20/09/2021) pagi.

Tentunya sebelum memutuskan tentu ada terlebih dahulu koordinasi dari berbagai pihak. Selain itu, mempertimbangkan aspek keselamatan para penumpang yang paling diutamakan dalam hal ini.

Terlihat Wartawan di lapangan, Kepala KSOP Kelas IV Selatpanjang, Capt M Ridha R, kepala Pelindo Selatpanjang Indra Ardiansyah serta Danposal Selatpanjang Letda Laut S Jerry Hendra langsung mengecek Pelabuhan Jelatik yang bersebelahan di Pelabuhan Tanjung Harapan.

Tak hanya itu, kehadiran mereka juga dilakukan Simulasi Menggunakan MV Batam Jet yang bertolak dari Pelabuhan Tanjung Harapan menuju Pelabuhan Jelatik dan 
setelah melihat kondisi pelabuhan dan melakukan simulasi sandar kapal serta melihat jalur turun naik penumpang.

Kepala Pelindo Selatpanjang, Indra Ardiansah mengatakan bahwa dalam memutuskan pemindahan nantinya dilakukan dimana akan diserahkan sepenuhnya kepada pihak KSOP selaku koordinator dalam pelaksanaan aktivitas pelabuhan. Sementara, pihaknya siap mendukung apapun hasilnya.

"Dalam proses pemindahan pelabuhan sementara ini, kita serahkan sepenuhnya kepada pihak KSOP. Kita siap mendukung," katanya.

Meski begitu, pihak Pelindo akan berusaha bagaimana sesegera mungkin memperbaiki kerusakan yang ada di Pelabuhan Tanjung Harapan. Sehingga nantinya aktivitas sandar kapal dan turun naik penumpang bisa dilakukan secara maksimal.


Ditempat yang sama, Kepala KSOP Kelas IV Selatpanjang, Capt M Ridha R menyampaikan bahwa keputusan untuk pemindahan pelabuhan akan dilakukan segera, setelah dilakukan rapat bersama kembali nantinya. Pihaknya akan memfokuskan untuk melihat dari sisi aspek keselamatan sandar kapal, maupun aktivitas turun naik penumpang.

"Kita belum bisa memutuskan pelabuhan mana yang akan digunakan sementara nantinya. Yang jelas, kita juga akan rapat kembali bersama sejumlah pihak untuk memutuskannya," ungkapnya.

"Dari hasil yang kami lakukan selama ini ada beberapa Pelabuhan yang layak dan safety. Mudah-mudahan, dalam waktu dekat bersama instansi lainnya titik Sandaran Kapal ke Pelabuhan yang kita tinjau akan dapat jawabannya," terangnya.