SIAK, RIAULINK.COM - Pemerintah Kabupaten Siak masih menutup Istana Asserayah Al Hasyimiah atau yang dikenal dengan Istana Siak untuk wisatawan akibat Covid-19.

Pantauan riaulink.com, Ahad (8/11/2020) wisatawan hanya bisa berfoto di depan pagar istana tersebut karena pintu masuk yang masih terkunci.

Meski begitu, wisatawan masih memadati area Istana Siak untuk menikmati Water Front City Tepian Bandar Sungai Jantan yang berada tepat di depan Istana tersebut.

Selain menikmati pemandangan tepian Sungai Siak, wisatawan juga dapat berfoto bersama badut-badut di sana, bahkan ada pula jasa penyewaan motor mini untuk anak-anak dan pilihan lain bisa naik odong-odong bersama keluarga. 

Water Front City atau yang akrab disebut Turap itu membentang sepanjang hampir 1 Kilometer dari depan Istana hingga Klenteng Hock Siu Kiong.

Suasana yang tersaji di Water Front City ini bisa dibilang serasa di luar negeri. Pinggiran sungai yang tertata rapi, mengingatkan kita seperti sedang berjalan-jalan di Singapura atau di tepian Sungai Seine, Prancis. Padahal kita lagi berada di Siak, Riau.

Selain sebagai penahan abrasi sungai, kawasan ini difungsikan pula sebagai Kawasan Pedestrian, dimana para wisatawan bisa berjalan-jalan sambil menikmati pemandangan dan suasana asri di sepanjang Sungai Siak. Jalanannya lebar, bersih, dan nyaman. Asyik buat jalan-jalan. 

Akibatnya kasus positif Covid-19 di Siak saat ini mencapai 1.000 lebih. Maka sejumlah tempat wisata lainnya di Kabupaten Siak yang ada akses masuk hingga saat ini juga masih tutup. Seperti Tangsi Belanda di Benteng, Kecamatan Mempura. 

Bahkan juga wisata alam persawahan di Kecamatan Bungaraya yakni Agrowisata Sakabura juga ditutup. Meskipun bisa memandangi sawah dari sisi-sisi jalan tapi untuk masuk ke rumah Sakabura yang berupa rumah tangga masih dikunci.

Begitu juga Wisata Mangrove di Kayu Ara Permai, Kecamatan Sungai Apit di mana jalan menyusuri Mangrovenya ditutup. Meski begitu tempat dengan akses terbuka seperti Ruang Terbuka Hijau Taman Syarifah Sembilan yang baru diresmikan tetap ramai dikunjungi. (Wahyu)

 Editor : Ryan YV