Nasional

IFC U-15 Menpora Cup Bali, di Meriahkan 9 Negara

RIAULINK.com - Kementerian Pemuda dan Olahraga menggelar Bali IFC U-15 Menpora Cup. Event yang diselenggarakan mulai 3-10 Desember 2018 ini diikuti sembilan negara yakni Australia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Filipina, China, Thailand, Singapura, dan Indonesia.

Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta, mengungkapkan jika Bali IFC U-15 merupakan event internasional perdana yang diselenggarakan di Indonesia di luar perhelatan yang diselenggarakan oleh federasi. Maka itu, peserta sengaja dibatasi menjadi 12 tim dari 9 negara yang hadir.

"Ini adalah event pertama di luar agenda federasi yang melombakan akademi atau klub U-15. Tujuan event ini yang pertama membuat persaudaraan kuat antara Asia dan Pasifik melalui sepakbola. Kedua, sama-sama memajukan pembinaan usia muda," ujar Isnanta, Senin 3 Desember 2018.

Pada event ini, Indonesia mengikutsertakan tiga tim yakni Tim Pelajar Nasional di bawah asuhan Firman Utina yang direkrut dari Piala Menpora. Tim kedua diberi nama Tim Bara yang merupakan gabungan antara sekolah bola Ragunan dan hasil seleksi Kabupaten Badung. Sedangkan tim ketiga berisikan bintang-bintang dari Bali.

"Momentum ini harus dimanfaatkan sebagai pematangan atlet agar di usia muda sudah bertemu dari negara lain. Di tingkat senior nanti sudah terlatih dari berbagai kondisi, baik postur tubuh, pola permainan, strategi, taktik dan lainnya," harapnya.

Selain itu, Isnanta juga menjelaskan alasan event ini digelar di Bali khususnya Kabupaten Badung. Tujuannya sejalan dengan keinginan Kementerian Pariwisata yang ingin menggalakkan sport tourism. 

"Jangka panjang ke depan bisa banyak negara datang ke Badung. Semoga bisa meningkatkan ekonomi. Konsepnya kerakyatan. Tidur tidak di hotel bintang, tapi homestay, termasuk konsumsi," ucap dia.

Isnanta menambahkan jika event ini terselenggara berkat kerja sama dengan KONI, Gafur Foundation dan Go Bolabali. Nantinya, Menpora Imam Nahrawi akan hadir pada acara penutupan, 9 Desember 2018.

"Dampaknya luar biasa bagi ekonomi mikro masyarakat kami. Sangat berpotensi meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Secara prinsip kami siap menggelar event ini. Kita berharap event ini terus berkelanjutan," tutur Kepala Desa Pecatu, I Made Karyana.