Malaysia akan Laporkan Kericuhan GBK ke FIFA
RIAULINK.COM - Federasi Sepakbola Malaysia (FAM) akan melaporkan kericuhan di laga Indonesia vs Malaysia ke FIFA. Ini diungkapkan oleh Menpora Malaysia, Syed Saddiq.
Indonesia kalah 2-3 atas Malaysia di laga perdana Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Kamis (5/9/2019). Di tengah pertandingan ini sempat terjadi kericuhan akibat ulah para suporter Indonesia.
Suasana tak kondusif tersebut terjadi di pertengahan babak kedua. Kericuhan ini timbul setelah fan Indonesia berusaha merangsek ke tribun yang ditempati para pendukung tim tamu.
Tak sampai disitu, pendukung tim Garuda juga melempari tribun suporter Malaysia dengan berbagai benda. Besi, botol hingga suar tampak berterbangan.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Malaysia, Syed Saddiq merasakan langsung tindakan tak terpuji para fan Indonesia ini. Pria 26 tahun ini hadir di Stadion Gelora Bung Karno untuk menyaksikan duel dua negara bertetangga ini.
- MU Sedang Mencari Pengganti Park Ji-sung dan Shinji Kagawa
- Suarez Absen Dua Pekan Untuk Pulihkan Cedera Pada Lututnya
- Ikuti Ujian CPNS Anthony Gintig Merasa Kesulitan Saat Berhadapan Dengan Undang - Undang dan Matematika
- Kevin Sanjaya dan 74 Atlet Berprestasi Baru Tes CPNS Hari Ini
- Presiden UFC Bandingkan Rivalitas Antara Khabib Nurmagonedov - Conor McGregor dan Ali - Frazier
Dia mencurahkan pengalaman tak mengenakannya tersebut melalui akun Instagramnya. Saddiq mengaku sangat menyesalkan kericuhan yang terjadi ini.
Pasalnya ia berharap laga ini bisa menjadi media pemersatu dua negara ini, tapi yang terjadi justru sebaliknya. Saddiq juga menegaskan bahwa FAM akan melaporkan kericuhan ini ke FIFA.
"Saya diberitahu oleh FAM bahwa mereka akan melaporkan kejadian ini ke FIFA. Saya juga akan membuat laporan resmi kepada pemerintah Indonesia," tulis Saddiq di Instagramnya sesaat setelah laga.
"Kekerasan tidak bisa ditoleransi dengan cara apa pun. Keamanan pemain dan pendukung Malaysia adalah prioritas saat ini."
"Saya masih bersama pendukung Malaysia di stadion sambil menunggu di luar sampai kami bisa pulang. Ini adalah peristiwa menyedihkan bagi sepakbola yang seharusnya bisa menjadi media pemersatu. Saya berjanji untuk menuntut keadilan bagi orang Malaysia," demikian dia.
Tulis Komentar