Ikuti Ujian CPNS Anthony Gintig Merasa Kesulitan Saat Berhadapan Dengan Undang - Undang dan Matematika
RIAULINK.com - Sejumlah atlet bulu tangkis nasional mengikuti tes calon pegawai negeri sipil ( CPNS) di Kantor Pusat Badan Kepegawaian Negara, Jakarta, Rabu (28/11/2018). Setelah mengikuti ujian seleksi kompetensi dasar ( SKD) dengan menggunakan computer assisted test (CAT) itu, mereka pun angkat bicara, di antaranya adalah Marcus Fernaldi Gideon dan Anthony Sinisuka Ginting.
Anthony menyatakan sudah sempat mencari informasi dari keluarganya seputar tes tersebut. Namun, tetap saja saat menghadapi ujian, dia merasakan kesulitan, terutama saat berhadapan dengan soal yang berkaitan dengan undang-undang dan matematika.
"Tadi soal paling sulit mengenai undang-undang karena saya tidak hafal isi pasal dan ayatnya. Soal matematikanya juga cukup sulit, semoga hasil ujian saya bagus," kata Anthony dikutip dari badmintonindonesia.org, Rabu (28/11/2018).
Hal serupa juga diungkapkan Marcus. Walau demikian, pebulu tangkis ganda putra itu menyatakan mengerjakannya tanpa beban. "Ada 100 soal, pilihan ganda dan susah semua, haha.
Terima kasih kepada pemerintah yang sudah memberi perhatian dan penghargaan kepada para atlet berprestasi," kata Marcus. Para pebulu tangkis diketahui mengikuti tes CPNS untuk formasi Olahragawan Berprestasi Internasional.
- MU Sedang Mencari Pengganti Park Ji-sung dan Shinji Kagawa
- Suarez Absen Dua Pekan Untuk Pulihkan Cedera Pada Lututnya
- Kevin Sanjaya dan 74 Atlet Berprestasi Baru Tes CPNS Hari Ini
- Presiden UFC Bandingkan Rivalitas Antara Khabib Nurmagonedov - Conor McGregor dan Ali - Frazier
- PSSI Indragiri Hulu Segera Pilih Ketua Baru, Ini Nama Kandidat yang Mencuat
Tes SKD yang mereka ikuti merupakan syarat untuk pengangkatan sebagai PNS (kini dikenal dengan istilah aparatur sipil negara). Seperti yang diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No 36 Tahun 2018,
pengangkatan sebagai ASN merupakan salah satu hadiah dari pemerintah atas prestasi yang mereka torehkan untuk Indonesia, selain bonus uang dan rumah. Tercatat ada 197 atlet berprestasi yang mengikuti program ini. Setelah menjadi ASN, para atlet tersebut tetap dapat menjadi atlet olahraga.
Tulis Komentar