Reses Anggota DPRD Meranti

Minimnya Pembangunan Infrastruktur, Hingga Pembangunan RLH Masih Menjadi Keluhan Masyarakat Meranti

Keterangan Fhoto : Anggota Komisi II DPRD Kepulauan Meranti, Dedi Putra saat mendengar dan menyerap aspirasi masyarakat dalam masa reses

MERANTI, RIAULINK.COM - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kepulauan Meranti, Dedi Putra SHi melakukan reses di daerah pemilihan di beberapa desa dan kelurahan di Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti baru-baru ini guna menampung aspirasi masyarakat.

Pada saat reses, masyarakat sangat antusias menyampaikan aspirasinya kepada Dedi Putra.

Disampaikannya, kegiatan reses yang dilaksanakan tersebut sebagai bentuk pertanggungjawaban anggota dewan di Daerah Pemilihan (Dapil) masing-masing.

"Alhamdulilah masyarakat begitu antusias menyambut kedatangan saya. Tentu kehadiran masyarakat ini punya maksud untuk bisa menyampaikan aspirasinya dan mereka berharap aspirasi yang mereka sampaikan bisa didengar dan ditindak lanjuti oleh pemerintah daerah," ungkapnya.  

Keterangan Fhoto : Dedi Putra saat menyampaikan sambutan kepada masyarakat yang berada dilingkungan Kelurahan Selatpanjang Timur dalam masa reses.

Dalam kegiatan reses pertama di tahun 2019 tersebut, berbagai aspirasi diserap Dedi Putra. Mulai soal fasilitas umum, harapan dibina, hingga permintaan masyarakat dalam pemerataan pembangunan di setiap desa dan kelurahan.

Kegiatan reses di Desa Alah Air Timur, masyarakat menyampaikan kepada politisi PPP itu menyampaikan beberapa hal yang perlu dilakukan pembangunan diantaranya jalan yang rusak, penerangan lampu jalan yang minim, pembangunan drainase, pembangunan Mushalla. 

Selain itu masyarakat juga menyampaikan usulan agar dibuat aturan tentang pengendalian LGBT, Narkoba, serta penyakit masyakarat lainnya, dan perhatian terhadap pendidikan umum dan pendidikan agama.

Reses di Kelurahan Selatpanjang Barat, masyarakat juga berharap banyak kepada anggota Komisi II DPRD Kepulauan Meranti yang membidangi ekonomi dan pembangunan ini. 

Masyarakat menyampaikan tentang pembangunan jalan lingkungan dan lampu jalan, pembangunan Mushalla dan penertiban penangkaran walet yang mengusik ketenangan warga. Selain itu warga juga meminta permasalahan sampah segera diatasi.

Sementara itu, reses yang dilakukan di Kelurahan Selatpanjang Timur, warga berharap kepada politisi PPP itu untuk mengakomodir pembangunan sumur Bor di gang Senggol, pembangunan Mushalla, pengadaan peralatan untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran. Selain itu pembangunan jalan lingkungan dan rumah layak huni juga menjadi aspirasi masyarakat. Pembebasan lahan untuk area bermain bagi anak - anak juga menjadi permintaan warga Kelurahan Selatpanjang Timur itu.

Dalam resesnya, anggota dewan dari Fraksi PPP ini menyebutkan akan komit menampung segala aspirasi masyarakat untuk disampaikan di dalam sidang DPRD.

Dia juga mengatakan, pelaksanaan reses anggota legislatif merupakan hal yang wajib dilakukan. Hal ini untuk mengetahui seberapa banyak kebutuhan warga tentang pengembangan daerahnya.

Ditambahkannya, perihal perbaikan jalan, sudah masuk dalam rencana pembangunan daerah anggaran 2020. Namun ia mengatakan akan mengawal pembangunan di jalan tersebut. 

"Nanti kita akan mengawalnya waktu pengesahan anggaran 2020. Karena nanti di badan anggaran dulu baru kemudian disahkan" terangnya.

Sedangkan terkait usulan agar dibuat aturan tentang pengendalian LGBT, Dedi menanggapi draft pengajuannya sedang dipersiapkan untuk dibahas.

Dedi menambahkan, sejumlah masukan dan permintaan masyarakat  telah masuk ke dalam buku sakunya untuk di perjuangkan ke depan. 

"Melalui rapat paripurna nanti, hasil reses disampaikan kepada pemerintah daerah untuk segera ditindaklanjuti," tuturnya.

Dia mengatakan, hasil dari reses itu akan dihimpun menjadi pokok pikiran DPRD yang akan disinkronkan dengan kegiatan Musrenbang untuk perencanaan kegiatan tahun yang akan datang. (Adv/Aldo)