RIAULINK.COM - Liverpool harus belajar dari N'Golo Kante untuk mematikan Lionel Messi jelang melawan Barcelina pada leg pertama semifinal Liga Champions di Stadion Camp Nou, Rabu (1/5) waktu setempat.

Kante yang kini berseragam Chelsea, pernah mendapat puja-puji setinggi langit berkat keberhasilannya mematikan 'sihir' Messi di Piala Dunia 1998. Kala itu, Kante sukses mengantar Prancis menang 4-3 atas Argentina.

Di laga itu, ia sukses mengawal Messi hingga tak berkutik dan kesulitan menembus kotak penalti Prancis. Di mana ada Messi di situ pula ada Kante yang siap mengadang.

Kante begitu militan dalam merebut bola, gigih menjaga lapangan tengah, dan hampir selalu berada di depan Messi pada laga itu. Penampilan brilian Kante juga menjadi berkah bagi Paul Pogba yang tak perlu repot banting tulang di lini tengah Prancis yang pada akhirnya keluar sebagai juara.

Oleh karena itu Liverpool mesti belajar dari Kante bagaimana caranya membungkam Messi yang sejauh ini sudah mengantongi lima penghargaan Ballon d'Or.

Saat ini, The Reds memiliki Naby Keita yang dianggap sepadan dengan Kante. Keita juga sosok pemain yang bisa naik turun untuk merebut bola dari pemain lawan.

Selain Keita, Liverpool juga masih memiliki tiga gelandang bertahan pekerja keras lain seperti Jordan Henderson, Georginio Wijnaldum, serta Fabinho.

Yang pasti, manajer Liverpool Juergen Klopp bisa meniru strategi pelatih timnas Prancis Didier Deschamps yang jeli memanfaatkan gelandang bertahan untuk mematikan pergerakan Messi sebelum menembus kotak penalti.

 

Sumber : CNNIndonesia.com /  Editor : Novia