Hukrim

Ditengah Semarak Pelaksanaan MTQ ke 41 Riau, Bisnis Judi Togel di Inhu Tumbuh Pesat Bagai Jamur Dimusim Hujan

Ilustrasi.net

RENGAT, RIAULINK.COM - Sejak beberapa bulan terakhir, praktik judi togel (toto gelap) di Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, kembali berkembang pesat dan tumbuh subur bagaikan jamur dimusim hujan.

Berdasarkan informasi yang berhasil dirangkum RiauLink.com dari berbagai sumber dilapangan, saat ini ada beberapa bos judi togel atau yang lazim disapa toke sebagai pengendali bisnis haram tersebut di Kabupaten Inhu.

Tak perduli dengan pelaksanaan MTQ (Musabaqah Tilawatil Quran) tingkat Provinsi Riau yang saat ini tengah berlangsung di Inhu, praktek judi tebak angka jitu tersebut terus tumbuh dan berkembang.

Hebatnya lagi kata sumber itu, dari beberapa toke yang memegang kendali praktik perjudian togel tersebut, diduga kuat kompak membagi wilayah penguasaan.

Untuk wilayah hukum Polsek Peranap, praktek judi togel tersebut diduga dikelola oleh, VN dan EM. Kedua bandar ini dibawah naungan koordinator lapangan berinisial, G dan MG.

Sementara, di wilayah hukum Polsek Batang Cenaku, permainan judi togel tersebut diduga dikelola oleh seseorang berinisial, VS dengan koordinator lapangan juga atas nama MG.

Begitu juga dengan wilayah hukum Polsek Batang Gangsal, pemain lapangan diduga berinisial K, sedangkan untuk koordinator lapangan juga merupakan orang yang sama.

Nama orang yang sama juga lazim disebut-sebut di wilayah hukum Kecamatan Lirik. Kendati dikelola oleh orang yang berbeda, namun koordinator lapangan atau bos besar dari bisnis haram tersebut juga berinisial M, MG dan G.

Namun berbeda dengan wilayah hukum Polsek Lubuk Batu Jaya dan Polsek Kelayang. Pada dua kecamatan tersebut, bisnis ilegal itu diduga dikendalikan oleh toke berinisial, A dan N.

Selain nama tersebut, ada nama seorang toke yang juga disebut-sebut sebagai bos besar togel di wilayah Inhu dengan inisial T yang berasal dari Sumatera Utara.

"Tidak sembarangan, bisnis ilegal dengan penghasilan yang sangat menjanjikan itu, ternyata diduga kuat dibekingi oknum aparat hukum yang memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pelaku untuk beraktivitas," singkat sumber RiauLink.com tersebut.

Menanggapi hal itu, Kapolres Inhu AKBP Dody Wirawijaya melalui Kasubsi Penmas, Aipda Misran, mengaku akan melakukan kroscek lapangan atas informasi tersebut.

"Terimakasih atas informasinya dan akan kita kroscek. Jika hal itu benar adanya, kita akan tindak tegas," singkat Misran menjawab wartawan. (*)