Politik

Kapolda Riau Minta Seluruh Pihak Bersinergi Wujudkan Pemilu Berdaulat

Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal.

PEKANBARU, RIAULINK.COM - Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal secara langsung membuka rapat koordinasi lintas sektoral pengamanan Pemilu tahap II. Kegiatan ini mengusung tema “Dengan Sinergi dan Kolaborasi Kita Wujudkan Pemilu yang Berdaulat di Provinsi Riau”.

Turut hadir pada pertemuan itu, Plt Gubernur Riau yang diwakili Asisten I Setdaprov Riau Masrul Kasmy, jajaran Forkopimda Riau dan terkait. Agenda ini berlangsung di Hotel Grand Elite, Kota Pekanbaru, Jumat (17/11/2023).

Kapolda Riau mengatakan, bahwa bangsa ini sebentar lagi akan melaksanakan Pemilu. Pesta demokrasi adalah suatu keniscayaan bersama. 

“Untuk itu demokrasi yang ada di negeri kita harus semakin hari semakin baik. Dari awal sampai Februari tahun 2024 mendatang mari kita kawal pelaksanaan Pemilu ini,” katanya.

Dijelaskan, sebagai langkah untuk menuju pesta demokrasi yang baik, sudah seharus seluruh pihak terkait bersinergi untuk mengawal Pemilu. Kepada jajaran aparat, kata Iqbal, wajib saling bersinergi dan menyakinkan bahwa pelaksanaan Pemilu di Riau bisa berjalan aman dan kondisif.

“Oleh karena itu sebagai aparat, kita wajib untuk harus bahu membahu bergandeng tangan untuk solid terus juga bersinergi. Ini untuk meyakinkan bahwa pelaksanaan Pemilu di Provinsi Riau, aman damai berdaulat berintegritas dan mendapatkan berkah,” jelasnya.

Diungkapkan, meskipun penyelenggara Pemilu merupakan wewenang KPU dan Bawaslu. Tetapi menurutnya, semua pihak sangat penting mengambil peran bagaimana penyelenggara di dalam pemilu tersebut aman dan damai.

“Oleh karena itu, Kepolisian Daerah Riau tentunya tidak bisa bekerja sendiri. Kita sudah melakukan langkah-langkah pra conditioning sejak awal. Kita bersilaturahmi dengan seluruh elemen masyarakat, tokoh-tokoh agama, tokoh-tokoh adat, bahkan insan-insan pers dan jurnalis, dan lain-lain kita sudah ajak bicara,” ungkapnya.

Kapolda Riau menerangkan, pelaksanaan rapat koordinasi ini tentunya dapat untuk mempersiapkan secara matang. “Jadi kita tidak ingin Provinsi Riau menjadi trigger hal-hal yang tidak diinginkan di negeri ini.  Tujuannya hanya satu, bahwa kita ingin persatuan dan kesatuan bangsa adalah hal tertinggi,” terangnya.

“Ibaratkan sepak bola, kita harus melakukan secara fair play. Kalah dan menang harus terima dengan baik," pungkasnya. (Mcr)