Kapolres Inhil Berjibaku Tangani Karhutla di Keritang
INHIL, RIAULINK.COM - Kapolres Inhil AKBP Norhayat, SIK. bersama anggota dan Koramil 09/Kemuning turun langsung berjibaku menangani Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Parit Cahaya Timur Dusun Plasma, Desa Pancur, Kecamatan Keritang.
Karhutla melanda wilayah tersebut pada Rabu (18/10/2023), menurut data menghanguskan kurang lebih 10 hektar lahan.
Kegiatan pemadaman Karhutla dipimpin Kapolres Inhil AKBP Norhayat didampingi Kabag Ops Kompol Rizki Hidayat, Kasat Samapta AKP Andi Ace, Kasat Lantas AKP Tatit Rizkyan Hanafi, Kapolsek Keritang AKP Desmon Simanjuntak, Danramil 09 Kemuning Kapten Inf Anwarsyah Siregar beserta anggota, BPBD Inhil dan MPA.
"Lokasi titik hotspot dengan koordinat long : -0.54452 Lat : 102.69846 dan long. 0.54626 Lat. 102.70278, merupakan titik hotspot bergerombol di lahan satu hamparan terpantau melalui Dashboard Lancang Kuning," kata Kapolres Inhil AKBP Norhayat.
Kapolres Inhil menyebutkan selain personel, pemadaman Karhutla juga dikerahkan Helikopter Water Bombing milik BNPB Riau.
- Alamak...Hanya karena Dilarang Naik Motor, Siswi SMP Akhiri Hidupnya Dengan Seutas Tali
- Pakai Tepung untuk Perayaan Ulang Tahun, 12 Mahasiswa Alami Hal Tragis
- Warga Selat Panjang Heboh Usai Temukan Sesosok Mayat Dibawah Warung Kopi
- Seorang Warga Inhil Ditemukan Tewas Didalam Hutan Saat Mengambil Kayu
- Ada Duit 2.600 Ringgit di Dalam Celana Dalam Mayat yang Ditemukan Dekat Selat Melaka
"Kami dibantu dengan 1 unit helikopter water bombing dari BNPB Riau, mesin pompa 6 unit, mesin pemadam tohatsu 1 unit, nozel, bahkan alat berat eskavator," sebutnya.
Ditanya mengenai pelaku pembakar lahan, pihak kepolisian telah melakukan penyelidikan dan penyidikan.
"Pelaku sudah diperiksa di Polres Inhil, akan disanksi sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku," tutur Kapolres Inhil.
Sampai dengan saat ini seluruh personil yang terlibat berupaya memutus titik api agar tidak melebar dan menjalar ke lahan lainnya.
"Karena lahan disini gambut maka perlu diputus dengan cara digali menggunakan eskavator, agar urat-urat gambut tidak menjadi perantara api," pungkasnya.
Tulis Komentar