Peristiwa

Seorang Pelajar Pengendara Motor Terjungkal di 'Kuala Lumpur' Batang Cenaku Inhu

INHU, RIAULINK.COM - Saat musim hujan tiba, masyarakat Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, khususnya yang berada di wilayah Kecamatan Batang Cenaku, tidak perlu mengurus paspor jika ingin berkunjung ke "Kuala Lumpur".

Karena, kuala lumpur yang satu ini tidak berada di Negeri Jiran Malaysia, melainkan terletak di Kecamata Batang Cenaku. Tepatnya di Desa Batu Papan dan Desa Puntianai.

Kuala lumpur yang dimaksud adalah, jalan yang dihiasi lubang dan dipenuhi lumpur. Yakni ruas jalan Lintas Selatan yang menghubungkan Desa Kilan yang merupakan ibukota Kecamatan Batang Cenaku dengan beberapa desa lainnya.

Kondisi tersebut tentunya sangat dikeluhkan masyarakat yang berada di Daerah itu. Tidak truk dan mobil pribadi warga yang sering terpuruk saat melintas, pengendara sepeda motor juga sering terjungkal di ruas jalan itu.

Sedihnya, ketika hujan mengguyur daerah itu, selain berlumpur kondisi jalan juga sangat licin, dan membuat para pelajar yang hendak berangkat ke sekolah harus berjalan kali.

Bagi yang nekat menunggangi sepeda motor, berarti mereka sudah siap dengan semua resiko yang akan dialami. Karena, sangat jarang ada pengendara yang selamat tanpa jatuh ke tanah.

Kendati video kerusakan ruas jalan sepanjang 16 kilometer itu sering viral diberbagai media sosial, namun upaya pemerintah daerah baik Provinsi Riau, dan terutama Kabupaten Inhu untuk melakukan perbaikan berupa pengaspalan tak kunjung ada.

"Ruas jalan kami ini sama seperti musim. Jika cuaca cerah, kami warga bisa melintas dengan aman, namun harus mengarungi debu. Dan jika hujan, aspalnya (lumpur-red) dan sulit untuk dilintasi. Bahkan kemaren akses jalan sempat terhambar karena ada kendaraan bermuatan berat yang tumbang," ujar Riko, salah seorang warga setempat, Jumat (4/10/2024).

Situasi sulit seperti ini lanjut Riko, sudah belasan tahun mereka rasakan, dan bahkan sudah puluhan kali menyampaikan pengaduan kepada jajaran pemerintah daerah Inhu. "Mengadu dan mengeluh kami sidah puas dan bahkan sampai bosan. Tapi tetap tak mendapat respon," kesalnya.

Akibat ruas jalan tersebut memiliki banyak kuala lumpur yang tak ubah seperti kubangan kerbau, membuat masyarakat yang ada merasa terisolasi karena tidak bisa untuk bepergian, terkecuali yang memiliki kendaraan doble gardan.

Dengan demikian sambungnya, sebagai masyarakat dirinya berharap kepada Pemkab Inhu, dan calon Bupati Inhu yang nantinya menang dalam Pilkada untuk tidak sebatas janji manis.***

Penulis: Jefri Hadi