Peristiwa

Polda Riau Sita 4 Rusa dari Pengusaha di Meranti, Pemilik Tidak Dipidana

Ilustrasi [Foto: Photo by Daniel LEAL-OLIVAS/AFP]

PEKANBARU, RIAULINK.COM - Direktorat Reserse Kriminal Kbusus (Ditreskrimsus) Polda Roau menyita 4 ekor rusa yang dilindungi dari tangan seorang pengusaha di Kabupaten Kepulauan Meranti. Salah satu dari rusa itu bunting.

Direktur Reskrimsus Polda Riau, Kombes Teguh Widodo, membenarkan penyitaan satwa dilindungi itu. Namun pemilik rusa tidak dijerat pidana, hanya diminta membuat surat pernyataan.

"Prosesnya untuk rusa dilepasliarkan kembali setelah diserahkan sesuai SOP (standar operasional prosedur) BBKSDA. Untuk yang bersangkutan (pemilik rusa) membuat surat pernyataan penyerahan ke BBKSDA," kata Teguh, Senin (7/8/2023).

Teguh menyebut, pihaknya melakukan restorative justice terhadap pemilik rusa. Langkah itu dilakukan karena yang bersangkutan sudah sepuh dan tidak mengetahui kalau rusa merupakan satwa dilindungi.

"Kita kedepankan restoratif justice, karena lebih pada ketidaktahuan yang bersangkutan saja, makanya yang berangkutan membuat surat pernyataan. Pemiliknya sudah sepuh (berumur)," jelas Teguh.

Penyitaan rusa itu di bawah komando Kasubdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Riau, AKBP Dhovan. Selanjutnya empat ekor rusa itu diserahkan ke Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau.

Terpisah, Kepala Balai BKSDA Riau Genman Suhefti Hasibuan mengaku telah menerima empat ekor rusa sambar dilindungi. Empat rusa itu diterima dari warga di Kepulauan Meranti.

"Rusa itu sudah kami terima pekan lalu. Lalu kami evakuasi untuk dilepas liar ke habitat aslinya. Tujuan untuk pengkayaan habitat dan berkembang biak di alam," ujar Genman.

Menurutnya, empat ekor rusa itu terdiri tiga ekor jantan dewasa dan satu ekor betina dewasa. "Rusa betina kondisinya lagi bunting," ungkap Genman.

Genman mengaku tak tahu siapa pemilik rusa tersebut. "Kami menerima, penanganan awal itu dari Polda, kami terima penyerahan," kata Genman.

Saat ini, keempat rusa dirawat oleh tim medis Balai BKSDA Riau karena stres setelah diserahkan. Nantinya rusa akan dilepasliarkan ke habitatnya.