Internasional

Israel Menolak, Dewan Keamanan PBB Batal Lawat Palestina

Ilustrasi DK PBB. (Kemenlu RI)

RIAULINK.COM - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) membatalkan rencana kunjungan ke Palestina setelah Israel menyatakan penolakan.

"Kami menyampaikan kekecewaan kami kunjungan ini tak bisa dilaksanakan karena ini sudah berulang kali dibahas oleh dewan," ujar Duta Besar Kuwait untuk PBB, Mansour al-Otaibi, sebagai salah satu penggagas kunjungan.

AFP melaporkan bahwa Israel menyampaikan langsung penolakan mereka ke pimpinan DK PBB setelah Kuwait dan sejumlah negara lain mengajukan gagasan tersebut.

Kuwait menggagas rencana tersebut setelah Israel menghentikan menutup misi pengamat sipil internasional di Hebron (TIPH).

Sebelumnya, Kuwait bersama Indonesia juga menginisiasi proposal pernyataan penyesalan atas keputusan Israel menutup TIPH. Namun, proposal itu diblokade Amerika Serikat.

Pembentukan TIPH sendiri didasarkan pada kesepakatan antara Israel-Palestina dan juga resolusi DK PBB 904.

"Indonesia meminta para pihak bertindak sesuai hukum internasional dan perjanjian yang ada, serta menahan diri dari tindakan provokatif," demikian pernyataan Kemlu RI melalui situs resmi mereka.

TIPH merupakan tim pengamat tak bersenjata yang beranggotakan 64 orang. Misi tersebut dibentuk di Hebron pada 1994 berdasarkan kesepakatan Israel-Palestina menyusul insiden pembantaian warga Palestina.

Salah satu tujuan utama misi tersebut adalah untuk mempromosikan rasa aman bagi warga Palestina di Hebron, salah satu kota terbesar di Tepi Barat yang diduduki Israel.

Sedikitnya 600 orang Israel tinggal di bawah penjagaan militer di Hebron. Sementara itu, 200 ribu warga Palestina juga menetap di kota itu.

Hebron merupakan kota suci bagi umat Muslim dan Yahudi. Selain Yerusalem, kota itu menjadi salah satu wilayah "panas" dalam konflik Israel-Palestina.