Internasional

Erdogan Menang Pilpres Turki: Macron, Zelensky hingga Putin Ucapkan Selamat

Presiden Prancis Emmanuel Macron hingga Presiden Rusia Vladimir Putin (Foto: AP Photo)

RIAULINK.COM - Recep Tayyip Erdogan kembali terpilih menjadi Presiden Turki usai mengalahkan Kemal Kilicdaroglu dalam pilpres Turki putaran kedua. Para pemimpin dunia seperti Presiden Prancis Emmanuel Macron hingga Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan ucapan selamat kepada Erdogan.

Dilansir AFP, Senin (29/5/2023), Macron lewat cuitan di Twitter pribadinya mengucapkan selamat kepada Erdogan karena terpilih kembali sebagai Presiden Turki pada Minggu (28/5). Macron mengatakan Prancis dan Turki memiliki 'tantangan besar' untuk dikerjakan bersama.

"Dengan Presiden Erdogan yang saya ucapkan selamat, kami akan terus maju," kata Macron.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga menyambut baik terpilihnya kembali Erdogan sebagai Presiden Turki. Erdogan, kata Zelensky, telah menjadi sosok yang memposisikan diri sebagai mediator dalam konflik Rusia dan Ukraina.

"Kami mengandalkan penguatan lebih lanjut dari kemitraan strategis untuk kebaikan negara kami, serta penguatan kerja sama untuk keamanan dan stabilitas Eropa," ucap Zelensky dalam sebuah posting di Twitter, di mana dia mengucapkan selamat kepada Erdogan atas kemenangannya.

Kanselir Jerman Olaf Scholz juga mengucapkan selamat atas kemenangan Erdogan dalam Pilpres Turki putaran kedua. "Selamat kepada Presiden Erdogan -- bersama-sama kami ingin memajukan agenda bersama kami dengan dorongan baru," tulis Scholz di Twitter.

Senada dengan 3 pemimpin negara di atas, Presiden Rusia Vladimir Putin turut mengucapkan selamat kepada Erdogan, yang telah bekerja sama erat dengan Rusia dalam isu-isu internasional utama, meskipun ada perbedaan pendapat atas pemilihannya kembali.

"Kemenangan Anda dalam pemilihan ini adalah hasil logis dari kerja keras Anda sebagai kepala Republik Turki," kata Putin, menurut situs web Kremlin.

Putin mengatakan bahwa kemenangan Erdogan adalah bukti nyata dari dukungan rakyat Turki atas upaya untuk memperkuat kedaulatan negara dan mengejar kebijakan luar negeri yang independen.

Antara Putin dan Erdogan tidak selalu saling berhadapan -- mendukung lawan dalam konflik di Timur Tengah dan bekas wilayah Kaukasus Soviet -- tetapi keduanya telah mengembangkan ikatan yang kuat selama bertahun-tahun.

"Rusia sangat menghargai kontribusi pribadi Anda (Erdogan) untuk pengembangan hubungan persahabatan Rusia-Turki dan menyatakan kesiapan untuk melanjutkan dialog konstruktif kami," ucap Putin.

Untuk diketahui, Recep Tayyip Erdogan telah resmi memenangkan pemilihan presiden (pilpres) Turki putaran kedua. Erdogan akan memperpanjang pemerintahannya hingga tahun 2028.

"Berdasarkan hasil sementara, telah ditentukan bahwa Recep Tayyip Erdogan terpilih sebagai presiden," kata Ketua Dewan Pemilihan Tertinggi Ahmet Yener seperti dikutip AFP dari kantor berita negara Anadolu, Senin (29/5).