Olahraga

City Lewati Liverpool, Klopp Tak Ambil Pusing

Juergen Klopp tak pusingkan Liverpool yang digeser City dari puncak klasemen (Phil Noble/Reuters)

RIAULINK.COM - Baru saja menggeser Liverpool dari puncak klasemen Liga Inggris. Namun, Juergen Klop tak memusingkan hal tersebut.

Liverpool sempat berpotensi unggul tujuh poin dari City tengah pekan lalu, ketika Newcastle United mampu membungkam Sergio Aguero Dkk. 

Namun, Si Merah justru gagal menang pada dua laga terakhir ketika ditahan imbang 1-1 oleh Leicester City dan West Ham United. Pada waktu bersamaan, City mampu mengalahkan Arsenal dan Everton.

Poin kedua tim kini sama-sama 61, yang mana Liverpool kalah satu laga dan juga selisih gol dari City. Kemenangan akhir pekan ini melawan Bournemouth bisa membuat Liverpool kembali ke puncak klasemen.

Boleh dibilang ekanan kini ada di Liverpool. Klopp pun sadar mulai banyak nada pesimistis yang muncul dan meragukan Si Merah bisa meraih gelar Premier League pertama sepanjang sejarah.

"Saya tidak membaca atau menonton itu, tapi tetap mengetahuinya (City ke puncak). Kami sadar jika ingin berada di puncak klasemen dan menjadi juara di akhir musim, Anda harus memperlihatkan hasrat dan gairah nyata, serta bertarung. Itu yang harus dilakukan," ujarnya pada konferensi pers dilansir Sky Sports.

"Saya mendapat pesan pekan ini dan itu menjadi tanda mungkin orang-orang berpikir saya butuh bantuan. Terima kasih, tapi saya baik-baik saja. Faktanya dalam 12 laga terakhir City kehilangan 10 poin dan kami hanya tujuh. Saya tak tahu karena tak berpikir seperti itu. Tapi, pandangan dari luar memang jelas berbeda (dengan kondisi sebenarnya)," tambah dia.

Klopp berjanji timnya akan berjuang semaksimal mungkin untuk bisa meraih hasil terbaik pada 13 laga sisa Premier League.

"Satu-satunya alat untuk bisa memperbaiki situasi di sepakbola adalah hasrat dan pertarungan yang tepat. Menjadi agresif dengan cara paling benar," papar mantan pelatih Borussia Dortmund itu.

"Kami menciptakan basis yang sangat bagus untuk finis nanti. Saya tahu kami siap bertarung dengan semua serat tubuh untuk memperjuangkan segalanya. Kemudian setelah musim berakhir bisa melihat ke belakang dan berkata kami telah memberikan segalanya. Itulah yang akan terjadi," jelas Klopp.