Hukrim

Diduga Dibunuh, Ibu dan Anak di Kuansing Tewas Bersimbah Darah

PEKANBARU, RIAULINK.COM - Seorang ibu dan anak ditemukan sudah tidak bernyawa di rumahnya di Desa Pasar Baru, Kecamatan Pangean, Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau, Selasa (27/9/2022) malam. Diduga keduanya jadi korban perampokan, dan sejumlah barang berharga hilang.

Korban diketahui bernama Asnawati (60) dan putrinya Suryani (24). "Keduanya ditemukan tidak bernyawa oleh warga, malam tadi sekitar pukul 19.00 WIB di dalam rumah korban," ujar Kapolres Kuansing, AKBP Rendra Oktha, Rabu (28/9/2022).

Warga yang mengetahui kejadian itu langsung menghubungi polisi. Tidak lama berselang, polisi datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP). Kedua korban berada di atas tempat tidur.

Asna ditemukan dengan posisi telungkup dan tangan kirinya berada di atas perut Suryani. Sementara kepala Suryani tertutup bantal, berdarah.

Tidak jauh dari tubuh korban, ditemukan sebuah kapak dengan gagang kayu. "Iya ada (ditemukan kapak, red) di dekat korban,' kata Rendra.

Rendra menjelaskan, ibu dan anak tersebut memang tinggal berdua karena suami korban sedang menunaikan ibadah umrah. "Korban (Asna) juga itu baru pulang, suaminya karena sakit jadi tunda pulang," ungkap Rendra.

Sejumlah barang berharga milik korban yang hilang berupa dua buah handphone, sepeda motor hingga perhiasan korban. Meski dugaan kuat korban dirampok tapi polisi tetap menyelidiki kemungkinan lain modus pembunuhan itu.

Diketahui Pacar Korban

Dugaan pembunuhan ini baru diketahui sekitar pukul 19.00 WIB setelah pacar korban datang ke rumah tersebut. Sang pacar datang karena sejak Senin (26/9/2022) handphone korban tidak aktif.

"Kemudian pacarnya ini mendatangi rumah korban dengan tujuan menanyakan penyebab handphone korban tidak aktif. Sewaktu sampai di rumah korban, ia menemukan keadaan rumah dalam keadaan mati lampu, pintu rumah sudah terbuka," kata Rendra, Rabu (28/9/2022).

Karena ketakutan apabila masuk nanti akan menjadi masalah, kemudian ia melaporkan hal tersebut ke keluarga korban di Desa Sungai Langsat yang bernama Santi.

"Santi kemudian mencoba menghubungi korban namun handphone dalam keadaan tidak aktif, tetangga korban bernama Edi mendapat berita dari anaknya bahwa keluarga korban menghunginya meminta melihat kondisi rumah korban," cakapnya.

Setelah Edi diberi tahu oleh anaknya kemudian lansung menuju rumah korban untuk melihat kondisi rumah tersebut, saat ia masuk dan menyalakan senter Edi kaget melihat 2 orang yakni ibu dan anaknya sudah tidak benyawa dengan kondisi bersimbah darah.

Lalu Edi langsung lari keluar rumah dan memberitahukan kepada Kepala Desa tentang adanya dugaan pembunuhan tersebut, kemudian warga sekitar juga langsung menghubungi Polsek Pangean serta Camat.***