Peristiwa

Ternyata Mayat yang Mengapung di Perairan Meranti Merupakan Warga Myanmar

RIAULINK.com - Ternyata mayat yang mengapung dan hebohkan warga meranti itu merupakan Warga Negara Myanmar. Mayat lelaki ini segera dibawa ke Jakarta melalui Pekanbaru untuk diotopsi di RSCM Jakarta. 

"Mayat yang ditemukan kemren di Perairan Desa Tanjung Pisang, kecamatan Tasik Putri Puyu itu bernama KYAM KYAM (09/Juli /1986) atau berumur 33 tahun dan dia merupakan Warga negara Myanmar dengan nomor Pasport MB320058," kata Kapolres Meranti AKBP La Ode Proyek SH kepada Riaulink.com. 

Dijelaskan La Ode Proyek SH lewat pesan Wh nya mengatakan kalau pada hari Selasa tanggal 15 Januari 2019 sekira pukul 15.30 WIB, saudara Samuri dan saudara Danir mendapat informasi dari nelayan bahwa adanya mayat yang mengapung di tengah laut. 

Dijelaskan Pejabat nomor satu Dipolres Meranti ini, kemudian saksi langsung memanggil masyarakat setempat untuk membantu mengangkat mayat ke pinggir pantai Desa Tanjung pisang, Setelah itu saksi langsung menghubungi Pihak Kepolisian Polsek Merbau. 

"Pada saat dilakukan pemeriksaan terhadap tubuh korban, tidak ditemukan Identitas atau pun petunjuk lain mengenai korban. Selanjutnya Jenazah di pindahkan oleh Personel Polsek Merbau untuk dibawa menggunakan Speedboat menuju ke RSUD Selatpanjang yang dipimpin Kapolsek Merbau Iptu Roemin Putra SH untuk dilakukan VER," katanya. 

Dikarekan mayat tersebut tidak memiliki identitas dan hanya memiliki petunjuk di baju yakni nama sebuah perusahaan yaitu PT HONG LAM MARINE, setelah dicari tau ternyata merupakan perusahaan pelayaran asal Singapura. 

Kata Kapolres untuk tidak membuangkan waktu, kemudian Kapolsek Merbau Iptu Roemin Putra SH melakukan koordinasi dengan PT SPICAPUTRA SARANA di Jakarta selaku Penghubung PT HONG LAM MARINE di INDONESIA dan mendapat beberapa informasi bahwa memang benar ada salah satu awak kapal tanker milik PT HONG LAM MARINE yang terjatuh disekitar Selat Singapore pada tanggal 07 Januari 2019. 

Peria berangkat AKBP ini membeberkan kalau pada hari Rabu, 16 Januari 2019 Saudara Happy Suharto perwakilan PT. SPICAPUTRA SARANA dari Jakarta tiba di Kota Selatpanjang dan langsung mengecek ke kamar mayat RSUD Kabupaten Kepulauan Meranti dan menyatakan bahwa benar pakaian yang digunakan mayat tanpa identitas tersebut adalah pakaian awak kapal tanker milik PT HONG LAM MARINE yang jatuh disekitaran Selat Singapura pada tanggal 07 Januari 2019 yang lalu saat bekerja.

"Hasil pertemuan sementara antara pihak Perusahaan, Kepolisian, imigrasi, dan RSUD Selatpanjang. Pihak perusahaan akan membawa mayat tersebut ke Jakarta melalui Pekanbaru untuk diotopsi di RSCM Jakarta dan sampai saat ini masih dalam proses pengurusan Administrasi," tambah Kapolres menutupi perbincangan dengan Riaulink.com. (Aldo)